Gara-gara KK Lambat Terbit, Impian Bersekolah Bunga Citra Dewi Kandas di SMPN 1 Sungguminasa
Putri bungsu dari lima bersaudara ini dinyatakan tidak diterima oleh SMPN 1 Sungguminasa. Padahal jarak tempat tinggalnya ke sekolah hanya 600 meter.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Malang nasib Bunga Citra Dewi (13). Impiannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP kandas.
Putri bungsu dari lima bersaudara ini dinyatakan tidak diterima oleh SMPN 1 Sungguminasa. Padahal jarak tempat tinggalnya ke sekolah hanya 600 meter.
BERLANGSUNG 1-0 Live Streaming PSS Sleman vs PSIS Semarang - Motivasi Berlipat Ganda, Live Indosiar
PKK Desa Mattiro Langi Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Aksesori
Jagokan PSM, Suporter di Pangkep Prediksi Persebaya Kalah 3-1
Jagokan PSM, Suporter di Pangkep Prediksi Persebaya Kalah 3-1
188 Sarjana STIA Algazali Diminta Amalkan Ilmunya di Masyarakat
Perempuan kelahiran Gowa, 20 Mei 2006 ini tak henti menitikkan air mata ketika hari pertama sekolah tiba, Senin (15/7/2019) dua hari lalu.
Ketika teman-teman sebayanya mengikut proses belajar mengajar di kelas, lainnya. Ia telah mengenakan seragam putih biru hanya bisa duduk termenung di rumahnya.
"Tiga hari ini Bunga menangis terus di rumah, tidak mau ke luar, di dalam rumah terus menangis," kata ibunya, Hasma Dg Baji (49) kepada Tribun, Rabu (17/7/2019).
Hasma kini bingun dengan masa depan putrinya yang belum mendapatkan sekolah. Padahal ia memiliki impian untuk melihat anaknya menjadi dokter.
"Saya ini orang miskin kasihan. Bapaknya sudah meninggal, saya hanya mau lihat anak saya sekolah," imbuh Hasma dengan mata yang sembab.
Sehari sebelum hari pertama sekolah, Hasma telah membelikan seragam dan peralatan sekolah untuk putrinya.
Mulai dari baju putih, rok, sepatu, ransel, hingga buku-buku. Ia juga telah menjahitkan logo SMPN 1 Sungguminasa di lengan kiri baju putrinya.
Seragam sekolah itu ia beli dari uang kiriman kakak Bunga yang bekerja sebagai buruh bangunan di Tanah Toraja. "Kakaknya kirimkan uang, dia mau lihat adiknya bersekolah," sambung Hasma.
Demi menyenangkan hati putrinya, Hasma ikut mengantar putrinya ke SMPN 1 Sungguminasa, pada hari pertama sekolah, Senin (15/7/2019) lalu. Ia mengikutkan Bunga upacara bendera meski tidak dinyatakan lulus.
"Saya berharap ada kebijakan sekolah. Karena rumah saya berjarak 600 meter, tapi setelah upacara, putri saya ternyata dipulangkan," katanya.
Sementara itu Kepala SMPN 1 Sungguminasa Baharu mengatakan Bunga Citra Dewi dinyatakan tidak lulus administrasi oleh pihak sekolah. Menurutnya, berkas kartu keluarga yang disetor oleh Bunga Citra Dewi tidak memenuhi syarat.

"Siswa tersebut tidak lulus berkas karena kartu keluarganya tertanggal April 2019," kata Baharu ketika dikonfirmasi Tribun, Rabu (17/7/2019).
Baharu menuturkan, pihaknya hanya meluluskan pendaftar yang menyertakan kartu keluarga minimal tertanggal satu tahun terakhir.