Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kuota Menipis, Pengembang KPR Subsidi Resah

2019 ini, pemerintah hanya menyediakan FLPP 78 ribu unit se-Indonesia.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
abdiwan/tribuntimur.com
REI Sulsel menggelar sosialisasi program BP2PT sebagai solusi untuk pengembang RST oleh BTN dan aosialisasi sistem KPR yang terpusat di sekretariatnya, Jl Timah Makassar, Senin (15/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi kian menipis di 2019 ini.

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI), Arief Mone mengatakan khusus di Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi habis akhir bulan ini.

“Khusus di BTN Makassar yang menaungi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyisakan 250 unit. Bayangkan ratusan developer dengan proyek rumah subsidi akhir bulan ini pasti sudah habis,” kata Arief disela diskusi bareng perbankan di sekretariat REI Sulsel, Jl Timah, Makassar, Senin (15/7/2019).

Sebelumnya, Rakornis DPP REI menghasilkan kesepakatan mendesak pemerintah untuk menambah kuota KPR FLPP.

Baca: Pasca Naik Rp 10 Juta, Ketua REI Sulsel: Penjualan Rumah Subsidi Stabil

Baca: Harga Rumah di CitraLand Tallasa City Naik 5%, Sisakan 2 Cluster

“2019 ini, pemerintah hanya menyediakan FLPP 78 ribu unit se-Indonesia. DPP REI saja menargetkan sekitar 250 ribu unit rumah tahun ini. Makanya kita perkirakan kuota KPR Rumah Subsidi habis Juli ini,” tuturnya.

Ketua DPD REI Sulsel, M Sadiq menambahkan backlog hunian di Sulsel mencapai 350 ribu unit.

“Nah target pemerintah kan 1 juta rumah, kok kuota dikurangi tahun ini. Kasihan developer, bisa-bisa gulung tikar,” tuturnya.

Ia berharap, DPP REI bisa memperjuangkan aspirasi terkait kuota KPR FLPP.

"Kemarin kabar dari pusat, Kementerian PUPR tahu persis keluh kesah kami. Bila sampai akhir Juli ini tidak ada solusi, kita harap pusat koordinasi langsung ke Presiden," tutur owner Zarindah Group itu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved