Ada Pawai Pembangunan di Mamuju, Disini Rutenya
Pawai diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 11 kecamatan, sejumlah organisasi kerukunan, dan istansi swasta.
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Pemerintah Kabupaten Mamuju, menggelar karnaval pembangunan, Sabtu (13/7/2019).
Pawai ini merupakan rangkaian Hari Jadi ke 749 Mamuju, yang jatuh pada 14 Juli.
Baca: Ershi Community Sulsel Sunat Anak Panti Asuhan di Tanjung Bayang
Baca: Alat Tulis Diskon Hingga 20 Persen di Lotte Mart MP
Pawai diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 11 kecamatan, sejumlah organisasi kerukunan, dan istansi swasta.
Peserta pawai star di Jl Yos Sudarso, area anjungan pantai Manakarra, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju.
Peserta pawai dilepas oleh Bupati Mamuju Habsi Wahid.
Usai dilepas, peserta pawai menuju Jl Andi Dai, belok ke Jl Mangga, dan lurus ke Jl Ahmad Kirang.
Kemudian lanjut ke Jl Kurungan Bassi, Jl Soekarno Hatta depan kantor Bupati Mamuju, belok ke Jl Andi Makkasau, kemudian keluar ke Jl Urip Sumoharjo, lurus ke Jl Ks Tubun, dan kembali finish di Jl Yos Sudarso.
Kepala Dinas Periwisata Usdi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah, untuk melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan memperingati hari jadi Mamuju.
Pantauam Tribun-Timur.com, masing-masing peserta pawai menggunakan mobil hias, merka menghiasi kendaraannya berdasarkan gambaran dan fungsi masing-masing OPD.
Seperi Dinas PUPR menghiasi mobilnya dengan miniatur jalan berjalur dua, Dinas Keluatau Perikanan (DKP) dengan replika besar.
Adapun organisasi kerukunan yang ikut juga meriasi kendaraannya dengan ciri khas masing-masing daerah, seperti Soppeng, Toraja, dan Bali.
Keikut sertaan mereka, sebagai bentuk dukungan terhadap Pemkab Mamuju dalam melakukan pembangunan.
"Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana hiburan bagi rakyat, sekaligus sebagai media publikasi dan komunikasi untuk mempertanggujawabkan setiap kegiatan, yang dibidangi masing-masing OPD,"kata Usdi kepada Tribun-Timur.com.
Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari memperkuat identitas budaya Mamuju, sebagai upaya melestarikan budaya yang dimiliki daerah berjuluk Bumi Manakarra.
"Kita berharap dari kegiatan ini, terbangun komitmen bersama antara masyarakat dan pemerintah, bahwa daerah ini bisa maju jika pemerintah dan masyarakat bisa membangun kemitraan yang baik, sehingga kegiatan-pemerintah mendapat dukungan dari rakyat,"kata dia.