Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perahu Sandeq Bantuan DKP Sulbar Dikuasai Kontraktor

Seperti temuan Tribun Timur.com sebelumnya, sandeq bantuan DKP Sulbar dipotong-potong untuk diubah bentuknya oleh masyarakat di Majene.

Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi
Edyatma Jawi/Tribun Timur
Perahu sandeq bantuan DKP Sulbar dibongkar di Pantai Dusun Apoang Selatan, Desa Bukit Samang, Kecamatan Sendana, Majene, Senin (8/7/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Barat (Sulbar), Parman Parakkasi sangat menyayangkan ulah masyarakat Majene yang memotong-motong perahu sandeq bantuan pemerintah.

Seperti temuan Tribun Timur.com sebelumnya, sandeq bantuan DKP Sulbar dipotong-potong untuk diubah bentuknya oleh masyarakat di Majene. Tepatnya di Dusun Apoang Selatan, Desa Bukit Samang, Kecamatan Sendana, Majene.

Hal ini ternyata tanpa sepengetahuan DKP Sulbar.

Parman Parakkasi mengaku telah menelusuri kejadian tersebut. Ia membenarkan jika perahu sandeq bantuan DKP yang bernilai Rp 60 juta telah dibongkar di daerah tersebut.

"Yang jelas saya mengatakan ini pelanggaran," ujar Parman Parakkasi, Kamis (11/7/2019).

Ia memerintahkan agar perahu tersebut diperbaiki. Sekaligus dikembalikan ke bentuk semula.

Selanjutnya penerima bantuan yang dianggarkan pada 2018 itu akan dievaluasi. DKP Sulbar akan meninjau dari tingkat kesalahan penerima bantuan tersebut.

"Tugasmu, perbaiki kembali itu, jadikan kembali seperti sandeq," ujarnya.

"Lalu kami akan evaluasi, kalau misalnya akan tetap berada di tangannya atau bagaimana. Karena kami akan bentuk juga tim untuk menilai kesalahannya," sambungnya.

*Sandeq DKP Dikuasai Kontraktor*

Sandeq bantuan DKP Sulbar di Desa Bukti Samang tersebut ternyata tak diberikan pada kelompok nelayan. Melainkan dikuasai kontraktor yang juga bekerja di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bukit Samang.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Majene, Mukhtar membeberkan, perahu tersebut sebelumnya berada di galangan kapal di Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae. Perahu itu tak digunakan dan malah ditumbuhi rumput.

Mukhtar lalu mengusulkan ke DKP Sulbar agar sandeq itu dipinjamkan pada warga Desa Bukit Samang, Asmawati.

Kata Mukhtar, Asmawati ingin memanfaatkan sandeq tersebut. Rencananya akan diberikan pada iparnya yakni Sudir.

Penelusuran Tribun Timur, penerima bantuan tersebut ternyata bukanlah nelayan. Sudir selama ini dikenal sebagai kontraktor. Ia juga menjabat Ketua BPD Bukit Samang.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved