Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reaksi-reaksi Atas Permintaan Kubu 02 Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi Dibarter Pemulangan Habib Rizieq

Reaksi-reaksi Atas Permintaan Kubu 02 Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi Dibarter Pemulangan Habib Rizieq

Editor: Mansur AM
tribunnews
Prabowo, Rizieq Shihab, Jokowi 

Reaksi-reaksi Atas Permintaan Kubu 02 Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi Dibarter Pemulangan Habib Rizieq

TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah kubu Jokowi setuju syarat rekonsialisasi yang ditawarkan Kubu Prabowo Subianto.

Salah satu yang mengemuka, rekonsialisasi Jokowi dan Prabowo terwujud dengan syarat Habib Rizieq Shihab difasilitasi pulang dari Mekah ke Tanah Air.

Bagaimana reaksi orang dekat Jokowi?

Wacana Prabowo Subianto mengajukan syarat terhadap Joko Widodo jika pihaknya ingin melakukan rekonsiliasi menjadi perbincangan publik.

Sebab, syarat yang diajukan oleh Prabowo Subianto yakni mengajukan pemulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab untuk kembali ke Indonesia.

Wacana ini pun dibenarkan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani saat ditemui Kompas.com di Jakarta.

Bukan hanya pemulangan Rizieq Shihab, pihak Prabowo juga meminta pemerintah membebaskan sejumlah tokoh pendukung yang ditangkap karena terjerat kasus hukum.

"Ya keseluruhan (pemulangan Rizieq Shihab), bukan hanya itu. Tapi keseluruhan bukan hanya itu. Kemarin kan banyak ditahan ratusan orang. Lagi diproses-proses. Ya segala macamlah ya," ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Menurut Ahmad Muzani, pertemuan antara Prabowo dan Jokowi sebagai langkah awal rekonsiliasi juga harus dilihat sebagai proses islah atau perdamaian.

Lebih lanjut Ahmad Muzani menjelaskan, proses islah ini tidak dapat terjadi jika masih terdapat dendam di tengah masyarakat.

Ia juga berharap, pihak pemenang Pilpres 2019 untuk tidak merasa menjadi penguasa yang bisa bertindak apa saja.

"Islah yang sekarang harus dilakukan itu harus meniadakan dendam, harus meniadakan bahwa saya pemenang dan kamu yang kalah. Saya penguasa, kamu yang dikuasai. Saya yang benar kamu yang salah sehingga islah itu tidak akan terjadi kalau dendam yang seperti itu masih terjadi," kata Ahmad Muzani.

Ahmad Muzani juga menegaskan, jangan sampai proses rekonsiliasi menjadi sekadar wacana dan dagangan politik semata.

"Rekonsiliasi tidak mungkin terjadi kalau kemudian suasana dan pikiran itu juga terjadi. Suasana itu harus diredakan, harus dikendurkan, sehingga islah itu menjadi sesuatu yang kuat," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved