Penduduk Miskin di Mamasa Capai 13,38 Persen
Jumlah itu berdasrkan data survei tahun 2018, oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mamasa.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Jumlah penduduk Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat sebanyak 159.201 jiwa.
Jumlah itu berdasrkan data survei tahun 2018, oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mamasa.
Trail Adventure Bakal Jelajah Rute 400 KM Hutan Belantara di Luwu Utara
Januari - Juni 2019, Kasus Kejahatan di Sulbar Meningkat, Segini Jumlahnya
Jumlah tersebut dinyatakan bertambah dari tahun sebelumnya, sebanyak 156.973 jumlah penduduk.
Kepala Kantor BPS Mamasa, Achmad Nasir menyebutkan, jika dipersentasekan, penduduk Mamasa yang bekerja sebagai petani, mencapai angka 57,17 persen, berdasarkan data tahun 2017.
Dari jumlah penduduk yang disebutkan, terdapat 13,38 persen penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. Data itu berdasarkan data tahun 2018.
Ada penurunan angka kemiskinan dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana terdapat 13,51 persen, dari jumlah penduduk sebanyak 159.201.
Dari jumlah itu, dapat dikatakan bahwa penurunan angka kemiskinan hanya di kisaran nol sekian persen.
Penurunan ini tidak signifikan, sebab mengalami pertambahan penduduk.
Achmad menjelaskan, dilihat dari karakteristik penduduk miskin di Mamasa, pada umumnya mereka yang bergerak di sektor pertanian.
Dari sektor pendidikan, kebanyakan kepala keluarga, pendidikannya hanya SMP ke bawah.
"Ini dilihat dari kepala keluarga, otomatis anak dikategorikan miskin tetapi ini diambil dari kepala keluarga," jelas Achmad Selasa (9/7/2019) siang.
"Jadi memang yang miskin ini kebanyakan dari petani atau tidak bekerja," lanjutnya.
Menurut dia, faktor yang menyebabkan kebanyakan yang bergerak di sektor pertanian di bawah garis kemiskinan, karena kebanyakan kerja, namun hasil pekerjaannya itu tidak diterima.
"Jadi sitilahnya, dia kerja tetapi tidak ada produk yang dihasilkan dari pekerjaannya itu," tuturnya,
"Misalnya dia kerja tetapi tidak diupah," tambahnya.
