24 Pelajar MTs Muhammadiyah Bantaeng Ikuti Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati
24 siswa di MTs Muhammadiyah Bantaeng Ikuti pelatihan kader dasar taruna melati I di MTs Muhammadiyah Bantaeng
Penulis: Nurwahidah | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG -Mantan Sekretaris Pimpinan Daerah Ikatan Remaja Muhammadiyah Bantaeng Agusliadi menjadi narasumber, pelatihan kader dasar taruna melati I di MTs Muhammadiyah Bantaeng, Kompleks Masjid Raya Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pimpinan ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) MTs Muhammadiyah Bantaeng.
Diikuti 24 siswa di MTs Muhammadiyah Bantaeng, serta siswa negeri tingkat SMA.
Baca: Cup Ten Coffee Bantaeng Menarik untuk Ditempati Bersantai Malam Hari
Baca: Mahasiswa Desak Pemkab Bantaeng Benahi Jl Ta Gani
Baca: Jalanan Rusak di Pasar Baru Bantaeng Butuh Pembenahan
Agusliadi mengatakan, visi dan misi adalah paket yang tidak bisa dipisahkan.
"Keduanya adalah hal penting untuk menjalani kehidupan yang bermuara pada orientasi sukses dan bahagia,"katanya kepada Tribunbantaeng.com, Jumat (5/7/2019)pagi.
Sebelum merumuskan sebuah visi, kata dia, bahwa langkah penting yang perlu dipahami adalah menjernihkan paradigma dan mendalami konsep diri yang kita miliki.
"Misi sebagai syarat penting mencapai visi, bukan hanya yang bersifat teknis prosedural yang mekanisme melibatkan hal material tetapi yang terpenting adalah misi yang bersifat non material yang berada dalam mekanisme kerja mental atau psikis,"tuturnya.
Bahkan, lanjutnya, yang menyentuh dimensi metafisika dan transendental dengan contoh dan argumentasi yang sederhana.
"Misi yang sifatnya mentalitas antara lain bagaimana memaksimalkan aktivasi alam bawah sadar, kesadaran dan sampai pada persoalan bagaimana doa yang sifatnya berada, dalam dimensi non material, transendental mampu mempengaruhi hal material, profan dan bahkan dalam memaksimalkan kerja kerja teknis prosedural,"jelasnya.
Menurutnya dalam mencapai visi selain tersebut di atas kita harus mampu to see to move dan to finish . To see di sini bagaimana kita mampu melihat visi itu secara nyata, tetapi bukan melihat dengan mata kepala tetapi melihatnya di alam mental.
"Termasuk kita wajib memiliki lima keberanian seperti berani bercita cita, berani memulai, berani berproses, berani berkorban dan berani mengevaluasi,"ungkapnya.
Pasalnya hal penting lainnya sebagai satu kesatuan konsepsi visi misi hidup dengan sharing atau diskusi langsung.
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Nurwahidah, IG: @ Nur_Wahidah_Saleh
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: