Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rocky Gerung

Tampil di ILC TV One, Inilah Sindiran Keras Rocky Gerung kepada Hakim MK dan Jokowi Juga Karni Ilyas

Tampil di ILC TV One tadi malam, Inilah Sindiran Keras Rocky Gerung kepada MK dan Jokowi Juga Karni Ilyas

Editor: Mansur AM

Tampil di ILC TV One tadi malam, Inilah Sindiran Keras Rocky Gerung kepada MK dan Jokowi Juga Karni Ilyas

TRIBUN-TIMUR.COM - Kurang lebih dua bulan tak tayang, Talkshow ILC TV One kembali menyapa pemirsa setianya Selasa (2/7/2019) tadi malam.

Di tampilan perdana setelah jeda, sejumlah narasumber diundang ILC TV One membahas Demokrasi pasca Putusan Mahkamah Konstitusi. Termasuk akademisi Rocky Gerung.

Presiden Karni Ilyas mempersilakan akademisi Rocky Gerung.

Baca: Pendaftaran Jalur Mandiri Unhas 2019 Dibuka hingga 16 Juli, Intip Biaya Kuliah per Semester di Sini

Baca: Serunya ILC TV One Tadi Malam! Video Debat Pengacara 02 Prabowo vs Mahfud MD Liat Reaksi Karni Ilyas

Baca: Info Terkini Bocoran Susunan Kabinet Jokowi - KH Maruf Amin, Grace Natalie Hingga AHY dan Yusril

"Sekarang Rocky Gerung" kata Karni Ilyas kepada Rocky Gerung.

"Oke Terima kasih Pak Karni. Bagaimana memulai. Pak Karni Ilyas cuti tiga bulan. Ya 2 bulan.Itu nggak boleh. Anda bayangkan kalau polisi ikut cuti karena ngambek. kalau dokter ikut ngambek, polisi ikut cuti," kata Rocky Gerung.

"Saya gak ngambek," balas Karni Ilyas.

"Betul tidak ngambek berarti ada alasan lain. Kita berkomunikasi itu kadang-kadang dengan simbol. Oke simbol bisa dikomuikasikan kalau ada referensi yang sama. Pak Karni pakai semiotik badai. Badai itu ada namanya. Badainya apa. Darii Atlantik,Pasifik atau Laut Jawa badainya?" lanjut Rocky Gerung.

Karni Ilyas tampak tersenyum sambil menatap ke bawah.

"Kalau saya tagih misalnya kenapa badai itu mesti diterangkan. Karena itu sumber dari diskusi hari ini. Asbabun nuzul itu dari mana? Badai biasanya diberi nama perempuan," lanjut Rocky Gerung.

"Kayak nyai roro kidul," kata Karni Ilyas.

 "Badainya gak mungkin perempuan. Karena pak karni punya cem-ceman. Karena tradisi memberi nama ke badai itu prajurit Amerika kesal karena belum selesai tiba-tiba pergi berperang. Sampai sekarang saya tidak tahu apa jenis badainya. Barbi, nggak mungkin karena nama boneka. Saya beri nama ngaciro nanti orang marah, badai Jainuddin namanya," kata Rocky Gerung mengawali diskusinya.

Kemudian Rocky Gerung melayangkan sindiran kepada putusan Mahkamah Konstitusi.

"2 laywer (pengacara Jokowi dan Prabowo masih membicarakan itu. Jadi terlihat ada yang tidak tuntas di dalam ruang sidang Mahkamah Konstitusi. Ketidaktuntasasn itu spillover ke dalam masyarakat. Jadi bukan cuma 2 lawyter ini yang masih kesal saling intip argumen baru.  Di pulik juga itu terjadi. Saya bayangkan demokrasi kita akan menghadapi masalah yang sama.
Ada 10 depan pilkada du kabpuaten kota ini bisa fpillover. Karena tidak ada formula yang diselesaikan," kata Rocky Gerung.

"Yang saya lihat Pak Prabowo justeru gembira saja. Yang gugup justeru Pak Jokowi karena menunggu kapan rekonsisilaisi dengan Pak Prabowo. Jadi yang ajaib, seorang yang memenangkan atau berpesta justru hatinya tidak lega itu yang menerangkan bahwa saya menganggap bahwa Pak jokowi dimenangkan secara legal tapi legitimiasi ada di Prabowo dan itu mesti didamaikan.. Bagaiman mesti didamaikan satu di kutub Utara satu di Selatan," kata Rocky Gerung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved