Pembangunan Puskesmas Dua Boccoe Bone Diprotes Ahli Waris Lahan

TRIBUNBONE.COM, DUA BOCCOE - Rencana pembangunan puskesmas (PKM) rawat inap Dua Boccoe di Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, diprotes pemilik lahan.

Pasalnya, lahan pembangunan puskesmas yang disiapkan Pemerintah Desa (pemdes) setempat ternyata tanpa sepengetahuan ahli waris.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu cucu pemilik lahan Yusran.

Ia menyebut tindakan Pemdes Uloe menyerahkan lahan tersebut kepada pemerintah daerah untuk pembangunan PKM Dua Boccoe merupakan tindakan sepihak.

Yusran menceritakan, bahwa tanah itu dihibahkan oleh kakeknya bukan untuk pembangunan Puskesmas melainkan untuk pasar.

"Lahan itu milik kakek saya bernama La Sau, adapun luas lahan itu mencapai 100 x 50 Meter. Kake saya dulu menghibahkan tanah itu untuk pembangunan pasar Uloe," kata Yusran dikonfirmasi awak media, Selasa (2/7/2019) malam.

“Kami sayangkan tiba-tiba pemerintah desa menyerahkan tanah tersebut ke pemerintah daerah untuk dibangun Puskesmas, makanya kami tolak," tambahnya.

Lanjut Yusran, sejumlah ahli waris tidak mempersoalkan hibah lahan itu sepanjang untuk pasar.

"Tetapi kalau ditempati membangun Puskemas, kami tidak menerima, dan secara hukum pun, bentuk hibah yang telah diberikan juga gugur, karena pemanfaatan lahan tidak lagi dalam bentuk pasar,”katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Uloe, Abd Rahman yang dikonfirmasi melalui via seluler belum mau berkomentar terkait polemik lahan pembangunan puskesmas tersebut.

"Kalau soal ini saya belum bisa berkomentar, tunggu waktunya saya berkomentar," kata pria yang karib disapa Yammang ini.

Diketahui, lahan rencana lokasi pembangunan Puskesmas Dua Boccoe merupakan eks lokasi Pasar lama Uloe yang kerap memacetkan jalan akses poros Bone - Wajo itu.

Belakangan, pemerintah membangun Pasar Uloe dan ditempatkan di Kelurahan Unyi, Kecamatan Dua Boccoe.(TribunBone.com).

Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad