Wiranto Berkunjung ke Sigi Sulteng, Ini Agendanya
Kunjungannya ke Sigi dalam rangka, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Hunian Tetap (Huntap), di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru.
Penulis: Muhakir | Editor: Sudirman
TRIBUNPALU.COM, SIGI -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Jenderal TNI (Purn) H Wiranto, berkunjung ke Sigi, Sulawesi Tengah (Sulten), Senin (1/7/2019).
Kunjungannya ke Sigi dalam rangka, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Hunian Tetap (Huntap), di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru.
Baca: Awal Pekan di Juli, Harga Emas Antam Turun Rp 6 Ribu
Baca: BREAKING NEWS: Kartu BPJS Kesehatan Tidak Berguna di RSK Mata Masyarakat Sulsel
Kedatangan Wiranto kali ini di Sulteng, juga sebagai pimpinan komando penanganan bencana gempa Palu, Sigi dan Donggala.
Rombongan Wiranto tiba di lokasi sekitar pukul 11.37 wita, bersama Menteri PUPR Sofyan Djalil, Kepala BNPB Doni Monardo, Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Moh Hidayat Lamakarate.
Mereka disambut Bupati Sigi Mohamad Irwan, Kepala Satuan Tugas Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto.
Toba di lokasi, Wiranto langsung meninjau master plan pembangunan huntap.
Sesuai master plannya, huntap yang dibangun di lokasi itu, direncanakan sebanyak 1.500.
Dengan rincian, sebanyak 1.000 unit akan dibangun oleh yayasan Buddha Tzu Chi, dan 500 lainnya dibangun oleh PUPR.
Dalam sambutannya, Wiranto mengatakan, saat ini penanggulangan pasca bencana di Sulteng, sudah masuk dalam tahapan rehabilitasi dan rekontruksi.
Proses pembangunan huntap untuk korban bencana yang kehilangan tempat tinggal, sudah bisa mulai dibangun.
"Kita ingin masyarakat cepat pulih dari bencana, yang terjadi September 2018 lalu " ujarnya.
Meski begitu, dia mengakui bahwa pembangunan huntap dilakukan secara bertahap, dan tidak sekaligus.
Sebab, di Kabupaten Sigi sendiri, membutuhkan sekitar 8.000 unit huntap, yang akan dibangun dibeberapa titik termasuk di Desa Pombewe tersebut.
Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, huntap di Desa Pombewe Itu, dibangun di atas lahan 362 hektare.
Lahan 362 hektare tersebut, sudah termasuk lokasi hunian, ruang hijau, bahkan lokasi pertanian untuk pengungsi.