Polda Sulteng Ajak Warga Jaga Kebersihan Pantai dan Tanjung Karang
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna menyemarakan Hari Bhayangkara ke 73 yang jatuh pada Tanggal 1 Juli 2019 mendatang.
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah melaksanakan aksi bersih-bersih di sepanjang Pantai Tanjung Karang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (27/6/2019) pagi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna menyemarakan Hari Bhayangkara ke 73 yang jatuh pada Tanggal 1 Juli 2019 mendatang.
RS Bhayangkara Polda Sulbar Terima Kunjungan Tim Survei Akreditasi Snars Edisi I
Babinsa-Bhabinkamtibmas Bersama 154 Orang Ketua RT dan 425 Ketua RW Terima Insentif di Parepare
Aksi bersih sepanjang pantai tersebut sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat dalam membantu dan menjaga kebersihan pantai.
"Pantai Tanjung Karang merupakan salah satu destinasi wisata kebanggaan masyarakat Donggala dan Sulawesi Tengah, sehingga perlu dijaga kebersihannya," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Didik Supranoto.
Aksi bersih-bersih yang dimulai sejak pukul 07.00 pagi itu, melibatkan empat peleton yang terdiri dari Ditpolair, Ditsamapta, Satbrimob dan Polres Donggala.
Dengan kompak dan penuh semangat keikhlasan 120 personil bersama masyarakat sekitar pantai membersihkan berbagai macam sampah plastik, botol bekas, dahan pohon dan lainnya di sepanjang pesisir pantai Tanjung Karang.
Dirpolairud Polda Sulteng, Kombes Pol Indra Ratana mengatakan, kegiatan kerja bakti itu dilaksanakan agar kelolisian langsung bersentuhan dengan masarakat.
"Seperti yang dilakukan saat ini, yaitu kegiatan bersih bersih di pesisir pantai Tanjung Karang agar pantai kebanggaan yang populer di Sulteng ini semakin indah," ujarnya.
Selain itu, Kabidhumas Polda Sulteng mengimbau agar masyarakat beroeran aktif menjaga kebersihan pantai Tanjung Karang.

Pasalnya pantai yang berhadapan langsung dengan Teluk Palu itu merupakan destinasi wisata andalan Sulteng.
"Yang perlu diingat, tidak membuang sampah di pantai atau laut," ujar Didik.
Apalagi sampah plastik ujar Didik. Sampah tersebut memerlukan 300 tahun untuk dapat hancur.
"Selain itu sampah plastik dapat merusak ekosistem laut, ayo biasakan hidup bersih, jaga pantai dan laut Sulawesi Tengah," ajak Didik. (Tribunpalu.com/Abdul Humul)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow IG resmi Tribun Timur: