Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penumpang di Pelabuhan Fery Mamuju Harus Menunggu Dua Hari

Berdasarkan data yang diperolah dari Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Mamuju, rata-rata penumpang yang akan

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
nurhadi/tribunmamuju.com
Suasana penumpang di Pelabuhan Fery Mamuju Sulbar yang menunggu pemberangkatan kapal tujuan Mamuju-Balikpapan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Pelabuan Fery Mamuju, Sulawesi Barat, kekurangan armada kapal yang melayani penumpang arus balik tujuan Balikpapan.

Pada momentum aruk mudik dan arus balik, armada kapal yang melayani penumpang hanya ada dua. Yakni KMP Laskar Pelangi dan KMP Persada M.

Berdasarkan data yang diperolah dari Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Mamuju, rata-rata penumpang yang akan berangkat setiap hari mencapai ribuan.

Sementara kapasitas kapal, penumpang yang dapat berangkat setiap harinya hanya sekitar 300 orang plus kendaraan.

Akibatnya, penumpang menumpuk di pelabuhan, mereka harus menunggu berhari-hari baru dapat menyebrang ke Balikpapan.

Para penumpang bahkan bermalam di pelabuhan dan harus tidur melantai di ruangan tunggu pelabuhan karena belum kebagian tiket.

Salah seorang penumpang yang enggan disebutkan namanya, juga mengeluhkan mahalnya tiket.

Pada hari biasa tiket biasa hanya seharga Rp 150 ribu per orang. Namun pada moment arus balik harga tiket kerap mencapai dua kali lipat dari harga normal.

Untuk mendapatkan tiket. Penumpang juga mengaku harus mendaftar terlebih dahulu sebelum berangkat, alasannya sulitnya tiket dan terbatasnya armada.

Hasniati, mengaku berada di pelabuhan sejak kemarin, Minggu (9/6/2019), namun belum berangkat karena hingga kini belum kebagian tiket.

"Kalau kita dapat tiket hari ini, besoknya lagi baru bisa berangkat,"tambah Budiman salah seorang penumpang.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved