Jenderal Polisi & Mantan Kapolri Ini Ungkap Isi Buku Khusus Presiden Soeharto, Ada Daftar Urutnya
Jenderal Polisi & Mantan Kapolri Ini Ungkap Isi Buku Khusus Presiden Soeharto, Ada Daftar Urutnya
TRIBUN-TIMUR.COM - jenderal Polisi & Mantan Kapolri Ini Ungkap Isi Buku Khusus Presiden Soeharto, Ada Daftar Urutnya
Sosok Presiden Soeharto bisa dibilang pemimpin Indonesia yang punya banyak cerita.
Berkuasa cukup lama membuatnya selalu jadi perhatian masyaralat bahkan hingga saat ini.
Seperti kali ini. kembali jadi pembicaraan soal buku khusus miliknya.
Isi buku khusus milik Soeharto saat menjadi presiden dibongkar seorang mantan Kapolri.
Mantan Kapolri itu menyebut, buku khusus Soeharto saat menjadi presiden itu sampai diberi daftar urut.isi khusus Soeharto itu?
Baca: TRIBUNWIKI: Mengenal Tien Soeharto, Ibu Negara yang Meninggal Dunia Karena Sakit
Baca: Biodata Lengkap Bani M Mulia, Pria yang Lamar Lulu Tobing, Mantan Menantu Keluarga Soeharto
Baca: Cerai dari Cucu Soeharto, Artis Cantik Lulu Tobing Dilamar Cucu Raja Kapal? Lihat Potretnya Kini

Diketahui, sosok Soeharto tentunya menyisakan kenangan tersendiri bagi sejumlah orang, seusai memimpin Indonesia selama 32 tahun, termasuk bagi para mantan ajudannya.
Satu di antaranya adalah Sutanto, yang juga pernah menjadi Kapolri pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam buku, "Pak Harto, The Untold Stories", Sutanto memang mengakui pernah menjadi ajudan Soeharto.
Sutanto menjadi ajudan Soeharto pada tahun 1995 hingga 1998.
Baca: Bukan di Masjid Istiqlal, Presiden Jokowi Pilih Salah Id di Tempat ini, Gelar Open House di Istana
Baca: TRIBUNWIKI : Lolos Jadi Anggota DPRD, Ini Profil Ketua PPP Jeneponto
Baca: VIDEO : Lihat, Begini Ramainya Warga yang Berburu Baju Lebaran di Masjid Al Markaz Maros
Selama menjadi ajudan, Sutanto menyebut Soeharto sebagai seorang pemimpin yang memiliki prinsip dan konsisten.
Menurutnya, selama menjabat sebagai presiden, keputusan Soeharto tidak ada yang bertentangan satu sama lainnya.
Sutanto mengungkapkan, hal itu tidak lepas dari adanya buku khusus yang dimiliki Soeharto.
Buku itu berisi berbagai hal yang penting secara sistematis.
Termasuk setiap masukan atau keputusan juga dicatat dalam buku khusus tersebut.