Royal Sentraland Tamalanrea Pacu Penjualan Unit Sisa
Dengan merogoh kocek tersebut, Anda sudah bisa mendapatkan hunian mewah dengan harga terjangkau
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Royal Sentraland terus memacu penjualan unitnya hingga akhir Ramadan tahun ini.
Beberapa unit di cluster Sunderland dipacu penjualannya agar segera habis bulan ini. Soalnya, cluster baru akan dirilis usai Lebaran.
Sales dan Marketing Manager BSA Land, Agus Risal Andi Yusuf mengatakan, hunian di cluster Sunderland dibanderol mulai Rp 300 juta-an
"Kami menyediakan fasilitas KPR mulai usia 20 tahun ke atas dengan angsuran Rp 2,4 juta per bulan," ujar Agus via telepon, Minggu (2/6/2019) malam.
"DP (Down Payment) atau uang muka bisa dicicil hingga 15 kali," jelas Agus menambahkan.
Dengan merogoh kocek tersebut, Anda sudah bisa mendapatkan hunian mewah dengan harga terjangkau yang terletak di lokasi strategis, dan lingkungan yang asri di ROW Cluster 9 M dan ROW Boulevard 20 M.
Royal Sentraland berada di kawasan pengembangan perumahan Royal Sentraland memiliki keunggulan dibandingkan kawasan lainnya.
"Royal Sentraland didukung situs tematik lengkap seperti taman Victoria, taman cluster, wahana Water Park serta pusat komunitas yang dapat Anda nikmati setiap hari," kata Agus.
Soal lokasi, sudah terintegrasi secara strategis dengan fasilitas umum di sekitarnya seperti rumah sakit, sekolah atau kampus, jalan raya, pusat perbelanjaan dan lainnya.
"Lokasinya premium, Anda dapat mengakses bandara Sultan Hasanuddin Makassar, menjamin nilai investasi yang baik dan menambah nilai keseluruhan," jelasnya.
Kenalkan Cluster Baru
Sales dan Marketing Manager BSA Land, Agus Risal Andi Yusuf mengatakan, perusahaan bakal memperkenalkan cluster baru selepas Lebaran.
"Nama clusternya Boulevard. Terdiri atas hunian 2 lantai dan 3 kaamr tidur, dengan luas bangunan 70 meter persegi dan luas tanah 90 meter persegi," ujar Agus.
Untuk harga, seunit dibanderol seharga Rp 700 jutaan, dengan angsuran Rp 5,2 juta per bulan.
"Belum buka NUP, kami baru masukkan ke pasar dulu. Nanti kita liat responnya," ujarnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
