Kelanjutan Kabar Rekonsiliasi Pascapemilu, Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu? Ini Kata Moeldoko
Pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02 bakal terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi.
TRIBUN-TIMUR.COM-Pertemuan antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02 bakal terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut pertemuan keduanya hanya tinggal menunggu momentum yang tepat.
"Nunggu momennya saja. Upaya ke arah sana sudah semakin baik," kata Moeldoko, Rabu (29/5/2019) di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca: Jokowi Dituduh Curang Pakai Tentara/Polri, Moeldoko: Buktinya 02 Prabowo Menang di Kompleks Militer
Dia hanya membocorkan pertemuan terjadi dalam waktu dekat ini.
"Tidak lama lagi, mudah-mudahan," tambah mantan Panglima TNI tersebut.
BPN: Telepon Langsung Prabowo, Jangan Lewat Media
Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo terus menyampaikan niatnya ingin bertemu dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Bahkan niat tersebut sudah ia sampaikan sejak selesainya proses pemungutan suara pada 17 April 2019 lalu.
Namun hingga saat ini, pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto belum juga terwujud.
Alasan Jokowi karena pihak Prabowo Subianto menolak bertemu, meski pihaknya telah mengirimkan seorang utusan.
Jokowi pun menegaskan pentingnya ia bertemu dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Baca: Tolak Bertemu dengan Jokowi, Prabowo Diam-diam Temui Wapres Jusuf Kalla, Ada Apa?
Baca: Di Tangan 9 Orang Inilah Nasib Prabowo-Sandiaga Ditentukan Setelah Ajukan Gugatan ke MK
Baca: Bandingkan Tim Hukum TKN Jokowi-Maruf, BPN Prabowo-Sandi, dan KPU dalam Sengketa Pilpres 2019 di MK

Menurut dia, pertemuan antara dirinya dan Prabowo sebagai contoh kepada masyarakat bahwa perbedaan politik tak mesti bermusuhan.
"Ya, agar dilihat baik oleh masyarakat," ujar Jokowi saat dijumpai di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, pertemuan juga demi menciptakan suasana dingin di tengah-tengah panasnya situasi politik dalam negeri.
"Penting untuk mendinginkan suasana. Dilihat bahwa elite politik ini rukun-rukun saja, enggak ada masalah," lanjut Jokowi.