Kadiskop UKM Sulsel Buka Event Ramadan Komunitas Yuk Ngaji Makassar
Kepala Dinas Koperasi UKM Sulsel,Malik Faisal membuka kegiatan komunitas Yuk Ngaji Makassar bertajuk 'The Real Ramadhan', Sabtu (25/5/2019).
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
lihat foto
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Koperasi UKM Sulsel,Malik Faisal membuka kegiatan komunitas Yuk Ngaji Makassar bertajuk 'The Real Ramadhan', Sabtu (25/5/2019).
Kegiatan berlangsung di aula lantai 3 Diskop UKM Sulsel, jalan AP Pettarani.
Kegiatan kajian Ramadhan ini adalah rangkaian Event Ramadhan Mubarak KUMKM 1440 H menghadirkan Trainer I'M Smart, Coach Sabran, Komika Mikir, Bang Ode dan Fahmi Syam pendiri komunitas KIND Makassar.
Musim Mudik, Jalan Rusak di Pangkep Akhirnya Diperbaiki
Serunya Lomba Masak Pakai Kompor Induksi
Kadiskop UKM Sulsel, Malik Faisal dihadapan sekitar 75 peserta yang didominasi anak muda ini, mengapresiasi kegiatan kajian Ramadhan komunitas Yuk Ngaji.
Dikatakannya,Ramadhan mubarak mementum meraih berkah dan meningkatkan pemahaman agama.I
Ia juga memotivasi pentingnya spirit kewirausahaan pada anak muda dan bagaimana menyiapkan diri menghadapi tantangan era industri 4.0
Konsultan PLUT Sulsel,Bahrul ulum yang hadir pula di acara ini menyebut, Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah atau mendatangkan kebaikan yang banyak, baik ukhrowi dan duniawi.
"Begitu banyak kebaikan ukhrowi melalui rangkaian amaliah Ramadhan," katanya.
Ingin Sukses? Ini Tips Iqbal S Suhaeb saat Temui Ribuan Anak Yatim
"Ramadhan juga sebagai saat yang tepat untuk memperbaiki diri sehingga selepas bulan Ramadhan seseorang bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya," lanjutnya.
Kordinator Yuk Ngaji Regional Makassar, M Irwan Hidayat menyampaikan komunitas Yuk Ngaji hadir bertujuan untuk menghimpun potensi lintas generasi dan profesi untuk berbagi kebaikan.
Juga berupa inspirasi, ilmu, informasi, pengalaman, dan seluruh potensi pendukung lainnya lewat media online dan tatap muka.
Dengan tagline-nya, The power of Ngaji, diyakini perjalanan hidup manusia memerlukan bekal yang cukup. Tidak sekadar materi,
Tapi juga bekal ilmu yang mencukupi untuk membangun visi hidup dengan pemahaman fondasi keislaman. (*)
Ditulis: Bahrul Ulum, Konsultan PLUT Sulsel
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
