Didemo HMI Gegara Aksi di Jakarta, Kapolres Maros Bilang Begini
"Apa yang menjadi tuntutan teman-teman peserta aksi akan kami tampung, dan sampaikan sebagai bahan laporan kepada pimpinan," kata AKBP Yohanes Richard
Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Maros, AKBP Yohanes Richard Anrians menemui sejumlah anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Sabtu (25/5/2019) sore.
Yohanes menemui mahasiswa tersebut, saat berunjuk rasa di depan Mapolres Maros, Jl Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Apa yang menjadi tuntutan teman-teman peserta aksi akan kami tampung, dan sampaikan sebagai bahan laporan kepada pimpinan," kata AKBP Yohanes Richard, di hadapan mahasiswa.
Asbisindo Ajak 415 Anak Yatim Bermain di Trans Studio Theme Park
Buka Puasa di Makassar, Dollah Mando Sampaikan Prestasi Sidrap
Mantan Kapolres Tana Toraja tersebut, juga mengaku sepakat dengan tuntutan peserta aksi, terkait perlunya dilakukan rekonsiliasi nasional secepatnya.
Yohanes juga membeberkan, adanya upaya rekonsiliasi yang dilakukan Presiden RI, Joko Widodo dengan menemui sejumlah tokoh nasional, seperti BJ Habibie.
Termasuk, upaya Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla yang bertemu Capres Prabowo Subianto, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
"Kita semua berharap ada rekonsiliasi, agar tak ada lagi warga yang tahu apa-apa malah jadi korban," ujarnya.
Yohanes juga berharap masyarakat menahan diri, dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang ingin memecah belah NKRI.
Sementara itu, Ketua HMI Maros, Misbahuddin mengajak kedua kubu (Jokowi-Prabowo) segera melakukan rekonsiliasi nasional.
Ia juga menyoroti tindakan represif yang diduga dilakukan oleh oknum aparat kepolisian, saat unjuk rasa di Jakarta beberapa hari lalu.
Jenis Pakaian Pria dan Wanita Paling Laris di Pasar Butung Makassar
Bahkan, HMI Maros turut mendesak Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian mundur dari jabatannya.
"Kami juga berharap masyarakat mendoakan ratusan penyelenggara Pemilu, yang turut menjadi korban jiwa. Termasuk korban dalam aksi di Jakarta," kata Misbahuddin.
Pantauan tribun-maros.com, aksi mahasiswa tersebut, diakhiri dengan salat gaib berjamaah.
Salat tersebut, untuk mendoakan korban peserta aksi di Jakarta dan ratusan penyelenggara Pemilu.
Sebelum mendatangi Mapolres Maros, mahasiswa tersebut mengawali aksinya di dekat tugu patung kuda, Jl AP Pettarani, Turikale.
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat personel Polres Maros.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: