Acara Buka Puasa, Syaharuddin Alrif: Nasdem Jeneponto 'Pacce Tong'
Sahar sapaannya kemudian membeberkan keberhasilan partai bentukan Surya Dharma Paloh pada Pileg di 24 kabupaten/kota, termasuk Sulsel.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulsel menggelar buka puasa bersama dan silaturrahmi pasca Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 di Sekretariat DPW Nasdem Sulsel, Jl Bontolempangan, Kota Makassar, Jumat (24/5/2019).
Usai buka puasa dan salat, Sekretaris DPW Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif naik ke panggung. Ia kemudian menyapa satu persatu pimpinan Nasdem kabupaten/kota.
Sahar sapaannya kemudian membeberkan keberhasilan partai bentukan Surya Dharma Paloh pada Pileg di 24 kabupaten/kota, termasuk Sulsel.
"Alhamdulillah, acara ini merupakan bagian kesyukuran kita di Sulsel. Tidak apa-apa kita belum dapat kursi ketua DPRD provinsi, tapi ini patut kita syukuri karena dari 7 kursi menjadi 12 kursi," kata Sahar, Jumat (24/5).
Sahar menambahkan, kedepan kita harus mendapatkan 20 kursi di DPRD Sulsel serta duakalilipat perolehan suara untuk DPRD kabupaten/kota.
"Perkembangan kita ini sungguh luar biasa. Untuk peraih suara terbanyak di Indonesia, Nasdem Sulsel menempati urutan pertama, tetapi memang kita belum bisa mengantar kader menjadi ketua DPRD," jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel itu menambahkan bahwa Nasdem Papua misalnya cuma 9 kursi ia dapat, tapi mendudukkan kadernya sebagai ketua, kita 12 kursi belum mampu.
"Ini persoalan waktu. Saya senang karena banyak kabupaten/kota yang jumlah kursinya bertambah dari Pileg 2014. Contoh, Nasdem Makassar dari 5 menjadi 6 dan merebut kursi ketua," katanya.
"Begitu juga dengan Parepare dari 2 jadi 4, Enrekang dari 3 jadi 5 kursi. Kemudian Wajo dari 2 jadi 4. Soppeng paling banyak, dari 1 kursi naik jadi 5 kursi. Silakan belajar disana," ujar Sahar.
Sahar mulai kecewa setelah menyebutkan Kota Palopo. Menurut Sahar, harusnya kader Partai Nasdem menjadi ketua DPRD Palopo.
"Palopo kita loyo-loyo. Bone alhamdulillah tetap 4 kursi. Jeneponto pacce tong, apa diurus? dari 3 jadi 2 kursi, sama juga Bantaeng dari 3 kursi turun menjadi 2 kursi," jelasnya.(zis)
Laporan Wartawan tribuntimur.com/ Abdul Azis Alimuddin
