FAKTA Baru Terungkap, Provokator Kericuhan 22 Mei Buka Mulut, Terbongkar Rencanakan Ini
FAKTA Baru Terungkap, Provokator Kericuhan 22 Mei Buka Mulut, Terbongkar Rencanakan Ini
TRIBUN-TIMUR.COM - FAKTA Baru Terungkap, Provokator Kericuhan 22 Mei Buka Mulut, Terbongkar Rencanakan Ini
Perhelatan Pipres berbuntut panjang.
Pendukung 02 yang tak terima hasil Real Count KPU menangkan 01, mengadakan demi 22 Mei 2019.
Kini terungkap fakta baru pascatertangkapnya provokator.
Cek selengkpanya:
Kericuhan massa terjadi usai KPU beserta Bawaslu mengumumkan hasil Pemilu 2019 pada Selasa 21 Mei 2019 dini hari.
Massa yang sebelumnya tertib berdemonstrasi di depan kantor Bawasluberubah menjadi anarkis.
Massa lantas bentrok dengan petugas keamanan.
Mengutip Kompas.com, Kamis (23/5/2019) polisi kemudian bertindak dengan menangkap 257 orang yang kini ditetapkan sebagai tersangkakarena menjadi provokator agar demo menjadi ricuh.
Baca: Reaksi Rosi Saat Tim 02 Desak Tim 01: Pemilu Sekarang Lebih Curang Apa Enggak Dibanding Pemilu 2014?
Baca: Tolak Bertemu dengan Jokowi, Prabowo Diam-diam Temui Wapres Jusuf Kalla, Ada Apa?
Baca: PLUT Sulsel Gandeng Google Gapura Siapkan UMKM Go Digital
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, para tersangka kerusuhan di Jakarta ini kemudian diinterogasi oleh aparat keamanan.
Hasilnya tercium niatan busuk para tersangka.
Diketahui jika mereka hendak melakukan penyerangan terhadap presiden Joko Widodo pada 22 Mei kemarin.
Hal itu direncanakan ketika para tersangka mengetahui agenda Jokowi di Johar Baru melalui siaran stasiun TV.
"Mereka mengunggah kata-kata di grup WhatsApp, contoh 'persiapan buat perang yang lain mana'. Kemudian, ada kata-kata lagi, seperti 'rusuh sudah sampai ke Tanah Abang, kok'. Lalu, 'live TV (menginformasikan) Jokowi di Johar Baru, ayo kita serang'," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (22/5/2019).

Masih Menurut Argo, aksi mereka telah direncanakan sebelumnya dengan menyediakan dana operasional bagi para tersangka.