Citizen Reporter
Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Borong Sederhana, Penuh Petuah dan Hikmah
Pelepasan Siswa Kelas VI SD Negeri Borong Makassar Tahun Ajaran 2018/2019 tidak diadakan di hotel, tapi kesannya begitu dalam.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Rusdin Tompo, Fasilitator Sekolah Ramah Anak, Melaporkan dari Kecamatan Manggala, Makassar
Pelepasan Siswa Kelas VI SD Negeri Borong Makassar Tahun Ajaran 2018/2019, memang tidak diadakan di hotel, tapi kesannya begitu dalam.
Acara yang dihelat bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2019, sengaja diadakan di sekolah untuk menghadirkan suasana yang hangat sebagai sebuah keluarga.
Apalagi dirangkaikan dengan buka puasa bersama.
Saat memberikan wejangan, Kepala SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, mengatakan ada 4 hal yang perlu selalu diingat oleh anak-anak yang akan menamatkan pendidikannya.
Pertama, anak-anak yang sudah menimba ilmu selama enam tahun, harus selalu punya bekal untuk jadi anak soleh.
Kedua, anak-anak juga harus membekali diri untuk jadi anak pintar dan cerdas.
Ketiga, lanjut kepala sekolah yang akrab disapa Bu Indri, anak-anak harus senantiasa sehat karena ini bekal yang tidak kalah pentingnya, dan keempat, melengkapi itu semua anak-anak harus punya cukup bekal untuk jadi anak mandiri.
"Saya yakin, anak-anak kita ini sudah mampu mandiri, termasuk saat pendaftaran untuk masuk SMP. Karena yang tamat ini adalah anak-anak andalannya SD Negeri Borong," katanya memberi motivasi.
Dalam acara pelepasan bertema "Cerdas, Ceria dan Berakhlak Mulia, Tetaplah Menjadi Bintang Masa Depan" itu hadir juga beberapa kepala sekolah di wilayah Kecamatan Manggala.
Di hadapan hadirin, anak-anak menampilkan bakat dan kebolehannya. Boleh dikata, keselurahan acara dibawakan oleh murid-murid, mulai dari kelas II hingga kelas VI.
Mulai dari pembacaan ayat suci Alquran dan sari tilawah, nasyid, tari-tarian, bernyanyi duo, hingga persembahan lagu dan puisi.
Ketua Komite SD Kompleks Borong, Drs H. Marzuki, rupanya terkesan dengan apa yang disaksikannya.
Saat memberikan sambutan, Maezuki mrngatakan, ketika pertama masuk sekolah, anak-anak masih begitu polosnya.
Bagi kita orang tua, kata Marzuki, yang penting anak-anak tidak menangis saat di sekolah. Sekarang ini mereka sudah cukup ilmu untuk masuk ke jenjang pendidikan berikutnya.