Piala AFC 2019
PSM ke Semifinal Piala AFC 2019, Bek Persija Steven Paulle: Lawan Mereka Lebih Mudah Ketimbang Kami
PSM ke Semifinal Piala AFC 2019, Bek Persija Steven Paulle: Lawan Mereka Lebih Mudah Ketimbang Kami
PSM ke Semifinal Piala AFC 2019, Bek Persija Steven Paulle: Lawan Mereka Lebih Mudah Ketimbang Kami
Kesuksesan Skuat Juku Eja melaju ke fase selanjutnya tidak diikuti oleh wakil Indonesia lainnya, Persija Jakarta.
Macan Kemayoran tampil tidak maksimal selama penyisihan Grup G, Persija Jakarta baru memiliki empat poin dari lima pertandingan.
Baca: PSM Menang Telak, Darije: Target Harumkan Nama Indonesia! Pluim Cs Jumpa Ceres atau Tampines?
Baca: PSM Cetak 17 Gol Di Fase Grup Piala AFC, Ini Daftar Top Skornya
Baca: 2 Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasul Yang Bilang Bukan Ust Abdul Somad, tapi Syaikh Ibnu Utsaimin
Persija masih menyisahkan satu pertandingan melawan Shan United pada laga terakhir Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019).
Hasil pertandingan yang akan dilakoni Persija Jakarta malam ini tidak akan berpengaruh untuk mengikuti jejak PSM Makassar.
Keberhasilan PSM Makassar melaju ke semifinal Zona Asia Tenggara mengundang komentar dari bek Persija Jakarta, Steven Paulle.
Bek asal Prancis itu mengatakan, mantan tim yang dia bela berhasil lolos karena lawan yang dihadapinya pada penyisihan Grup H tidak terlalu sulit.
Dari Grup H, skuat Juku Eja bersaing dengan Kaya FC (Filipina), Home United (Singapura), dan Lao Toyota (Laos).
Kaya FC datang ke Piala AFC 2019 dengan predikat sebagai kampiun Copa Paulino Alcantara atau Piala Filipina pada musim 2018.
Baca: Tumbangkan Lao Toyota 0-3, Catat Hasil PSM Perfect di Fase Grup Piala AFC, Ini Statistiknya
Sementara itu, Home United berstatus runner-up Singapore Premier League 2018.
Untuk Lao Toyota, mereka merupakan juara Liga Laos.
Berbeda dengan Persija Jakarta yang memiliki lawan sedikit lebih tangguh ketimbang PSM Makassar.
Tim asuhan Ivan Kolev itu berjumpa dengan Ceres Negros (Filipina), Becamex Binh Duong (Vietnam), dan Shan United (Myanmar).
Meskipun sama-sama dari Filipina, kekuatan Ceres Negros dengan Kaya FC sangat berbeda.
Ceres Negros yang berhasil menjadi juara di Liga Filipina dan memiliki pemain-pemain mayoritas naturalisasi, beda dengan Kaya FC yang mengandalkan pilar lokal.