Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tertibkan Pedagang, Satpol PP Mamasa Diadang Emak-emak

Saat menghampiri sejumlah pedagang sayuran yang kebanyakan ibu-ibu, merekapun langsung kena semprot dengan cacian.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Ansar
semuel/tribunmamasa.com
Sejumlah Pedagang Sayur ricuh saat hendak hendak ditertibkan 

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Sejumlah Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kena semprot emak-emak saat hendak menertibkan sejumlah pedagang sayuran di Eks Pasar Tradisional Mamasa, Jumat (10/5/2019) siang tadi.

Kejadian berawal saat serombongan Satpol PP yang dipimpin langsung Kasatol PP Kain Lotong Sambe berniat menertibkan sejumlah pedagang yang berjualan di pinggiran Jl Emmy Saelan, Kelurahan Mamasa.

Saat menghampiri sejumlah pedagang sayuran yang kebanyakan ibu-ibu, merekapun langsung kena semprot dengan cacian.

Baca: 5 Ramadan, Harga Bawang Putih di Mamasa Meroket

Baca: Sudah Diingatkan Sahabat, Dosen Pascasarjana Ditangkap Polisi Kasus Ujaran Kebencian People Power

Suasana ini sejenak menjadi tontonan warga sekitar pasar yang hendeka berbelanja sebab sejumlah pedagang tersebut bersikeras tidak mau ditertibkan.

"Kami menolak untuk digusur sebelum kami dicarikan tempat yang khusus untuk kami menjual sehari-hari," tutur Sambo Lebok.

"Kami menjual disini setiap hari tetapi tidak menggangu arus kendaran," tambahnya.

Pedagang sayur rencananya akan direlokasi ke pasar Barra-barra, salah satu pasar yang dibangun pemerintah daerah.

Namun pihak pedangan ngotot tidak direlokasi ke pasar baru karena dianggap jau dari keramaian dan tidak ada pembeli.

“Pasar yang sudah dibangun pemerintah bukan solusi bagi kami, karena pasar itu sangat jauh dan berada ditengah hutan tidak ada pembeli," tegasnya.

Baca: Lengkap, Doa Buka Puasa dan Niat Salat Tarawih Sesuai Tuntunan Agama

"Jika kami tidak berjualan lalu dimana kami dapatkan uang untuk makan sehari-hari termasuk menafkai keluarga kami,” pungkasnya.

Untuk menghindari kericuhan, sejumlah sopir yang ada disekitaran tempat penjulan sayur meminta pihak Satpol PP untuk membatalkan penertiban.

"Cari waktu lain untuk penertiban, ini sudah hampir salat jumat jangan sampai kita mengganggu," pinta Yopi salah seorang sopi angkutan umum.

Menghindari bentrok, rombongan Satpol PP langsung meninggalkan tempat yang akan ditertibkan.

Baca: Gandeng 64 Rekanan Obat dan Alkes, Segini Hutang RSUD Jeneponto

Kepala Satpol PP Kain Lotong Sembe, mengatakan pihaknya melakukan penertiban demi keindahan kota.

Dengan maksud para pedagang tidak lagi berjualan diatas got atau parit yang berada di dalam kota.

“Kita berharap warga bisa berjualan pada tempatnya di pasar yang telah disiapkan Pemda," jelasnya. (*)

Laporan Wartawan @rexta_sammy

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved