Subsidi Klub Liga 1 Berkurang, CEO PSM Makassar Tuntut LIB Lakukan Ini
Dalam pertemuan tersebut LIB menyampaikan besaran dana subsidi yang mengalami penurunan dari musim sebelumnya.
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku Operator Liga 1 Indonesia 2019 telah melakukan pertemuan dengan para petinggi Klub.
Dalam pertemuan tersebut LIB menyampaikan besaran dana subsidi yang mengalami penurunan dari musim sebelumnya.
Jika pada musim 2017 dan 2018 lalu Subsidi LIB kepada Klub Liga 1 sebesar Rp 7,5 Milyar. Musim 2019 ini jumlahnya menurun menjadi Rp 5 Milyar.
Hal itu dibenarkan CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, saat dikonfirmasi, Kamis (9/5/2019).
Namun Appi sapaan Munafri menegaskan jika dirinya tak mempermasalahkan soal besaran subsidi.
Tetapi yang terpenting menurutnya bahwa LIB bisa bersikap konsisten atas janji-janjinya.
Ini berkaitan dengan proses pendistribusian dana subsidi yang selalu mandek dan mengalami keterlambatan.
"Ini bukan soal besaran subsidinya tapi bagaimana operator bisa menepati jumlah besaran sekaligus waktu pendistribusiannya. Karena kita lihat saja dalam dua musim terakhir yang terjadikan di luar dari ekspektasi kita, selalu ada keterlambatan," tegasnya.
Dampak dari inkonsisten LIB ini pun menyusahkan klub-klub Liga 1. PSM misalnya sebagai klub profesional telah melakukan penghitungan terkait budgeting selama semusim kompetisi.
Namun biaya subsidi yang dijanjikan terkandang tak dibayarkan sesuai dengan waktu yang disepakati.
Kemudian pada akhirnya membuat klub harus mencari solusi lain demi menutupi setiap kebutuhan tim.
"Yang dirugikan tentu klub sebab ini mengganggu beberapa hal dalam persiapannya kita, contoh dimana kita sudah atur sedemikian rupa pengeluaran tetapi karena pembayaran yang tidak tepat waktu makanya kita harus lagi cari dana talangan. Saya pikir ini yang paling utama yang kami minta pertanggungjawabannya agar tak terulang lagi," terangnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__