Pembiayaan Syariah Tumbuh Lebih Tinggi Dibanding Bulan Sebelumnya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembiayaan syariah pada Maret 2019 tumbuh 8,1 persen year on year (yoy).

Itu meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya 5,7 persen (yoy).

Kepala Kantor Bank Indonesia (BI), Bambang Kusmiarso mengatakan, hal tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan konsumsi 22,3 persen (yoy).

Baca: Alumni STAI DDI Mangkoso Sudah 11 Tahun Jadi Imam Masjid Agung Enrekang, Begini Pengalamannya

Baca: Bikin Macet, Satpol PP Mamasa Larang Penjual Ikan Menjual di Jl. Emmy Saelan

"Sementara itu pembiayaan modal kerja dan investasi menunjukkan tren membaik meskipun masih mengalami kontraksi yang masing-masing menjadi -15,8 persen (yoy) dan -5,7 persen (yoy)," kata Bambang.

Berdasarkan lapangan usaha, pertumbuhan pembiayaan tertinggi tercatat pada lapangan usaha jasa perorangan yang melayani rumah tangga 50,1 persen (yoy).

"Diikuti lapangan usaha transportasi, pergudangan dan komunikasi 25,7 persen (yoy) dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial 18,8 persen (yoy).

Menanggapi hal tersebut Pimpinan Bank Muamalat Regional Sulampua, Ahmad S Ilham mengatakan tumbuhnya DPK di Sulsel juga sejalan dengan raihan Bank Muamalat.

Baca: Liverpool Vs Barcelona, Ketua HMI Jeneponto: Barca Bermain Tanpa Tekanan

“Gerakan #ayohijrah yang kita canangkan berbuah hasil menambah nasabah baru mendongkrak dana murah. Tinggal kami akan meningkatkan penghimpunan DPK serta pembiayaan KPR ke depannya," ujar Ilham via pesan WhatsApp, Selasa (7/5/2019).

Ia pun berharap, peningkatan ini dapat terus terjaga. "Saya kira dengan masuknya Investor Al Falah ke Bank Muamalat, akan membuat Muamalat lebih berperan kedepan dalam pertumbuhan ekonomi Islam," ujarnya. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: