Bawang Putih Ilegal Diduga Masuk Parepare, Ini Kata Kapolres
Bawang putih yang diduga ilegal ini sudah berjalan dalam dua minggu terakhir seiring lonjakan harga bawang putih di Kota Parepare.
Penulis: Mulyadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPAREPARE.COM, UJUNG -Bawang putih ilegal asal Malaysia disuplai masuk di Parepare.
Diduga impor ilegal ini sudah berjalan dalam dua minggu terakhir seiring lonjakan harga bawang putih di Kota Parepare.
"Hari ini sebanyak 45 karung yang datang dari Nunukan. Katanya dari Malaysia dan akan dipasarkan di Parepare,"ungkap Anto, salah satu buruh angkut Pelabuhan Nusantara saat ditemui di dek kapal KM Thalia, Jumat (3/5/2019).
Baca: Resmob Wajo Amankan Dua Pelaku Jambret di Sidrap
Baca: VIDEO: Banjir Juga Rendam Rumah Warga di Kaballangang Pinrang
Baca: Jemaah An-Nadzir Gowa Mulai Puasa Ramadan Besok, Ini Alasannya
Bawang putih tersebut, lanjutnya diangkut langsung ke dalam truk yang ada di dalam dek kapal penumpang rute Nunukan-Parepare ini.
"Bawang putihnya milik pak Andry,"tuturnya.
Ia menuturkan, ini pengiriman ketika dan jumlah lebih sedikit dibandingkan kemarin. "Kemarin dua kali pengiriman lebih banyak dibandingkan yang sekarang,"ujarnya.
Harga bawang putih di Parepare saat ini sendiri tembus Rp 45 ribu perkilogram jelang Bulan Ramadan ini.
"Sekarangnya harganya melonjat tajam. Kemarin kita jualkan Rp 12 ribu, sekarang Rp 45 ribu,
"kata salah satu pedagang di Pasar Lakessi Parepare, Aminah.
Kapolres Parepare, AKBP Pria Budi yang dikonfirmasi belum mau berkomentar banyak terkait adanya impor ilegal bawang putih ini.
"Saya cek di lapangan dulu yah bro," tambahnya.
Kebijakan impor bawang putih sendiri menjadi kewenangan Kementerian Pertanian.
Belum ada konfirmasi langsung dari Balai Karantina Parepare yang merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Pertanian. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur,@adibrencheck