Drive Test Jaringan Memuaskan, Telkomsel Siap Sambut Ramadan

TRIBUN-TIMUR.COM, BALI - Telkomsel siap melayani kebutuhan komunikasi voice (telepon), SMS, dan internet atau layanan data saat Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1440 Hijriah yang dimulai 6 Juni 2019.

Hasil driver test yang dilakukan tim Telkomsel di berbagai titik dengan kepadatan trafik komunikasi tertinggi dengan total jarak tempuh lebih dari 12 ribu kilometer, hasilnya sangat baik.

Baca: TERBARU Real Count Pilpres 2019 di pemilu2019.kpu.go.id Jam 16.00 Sore ini, Data Masuk Hampir 60%

Baca: Golkar Klaim Raih Dua Kursi di Dapil 1, Satu Kursi Diisi Menantu Bupati Pangkep

Parameter pengukuran yang digunakan adalah, kekuatan daya pancar dan
daya terima handset (coverage), tingkat kesuksesan akses jaringan (Call Setup Success Rate/CSSR),
tingkat kontinuitas panggilan (Call Completion Success Rate/CCSR), lamanya waktu pembangunan
panggilan (Call Setup Time/CST), kualitas suara (Mean Opinion Score/MOS), dan kecepatan akses
data (Data Throughput).

"Secara umum drive test yang dilakukan memberikan hasil yang baik, di mana
angka rata-rata CSSR 98,80%, CST 6,58 detik, MOS≥3 95,21%, Data Throughput 7.773 kbps(average)," ujar Direktur Network Telkomsel, Bob Apriawan, di hadapan ratusan wartawan se-Indonesia pada acara Media Gathering Telkomsel 2019 di The Trans Resort Hotel, Kerobokan, Bali, Selasa (30/4/19) malam.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, menambahkan kenyamanan pelanggan Telkomsel dalam berkomunikasi di periode RAFI 2019 didukung sekitar 200.000 Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia, termasuk sekitar 70.000 BTS 4G untuk memaksimalkan penggunaan layanan data.

Selain membangun puluhan ribu BTS 4G di seluruh pita frekuensi, Telkomsel juga menambah kapasitas jaringan pada 10 ribu BTS 4G, mengoperasikan 70 mobile BTS, menambah kapasitas gateaway internet 15 persen dari kapasitas existing menjadi 4.700 Gpbs, menambah sistem IT untuk layanan dan menambah kapasitas layanan isi ulang.

Terlebih lagi, lanjutnya, dengan penataan ulang pita frekuensi (refarming) 800 dan 900 Mhz yang menjadikan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous), sehingga Telkomsel dapat lebih
leluasa dan fleksibel dalam meningkatkan teknologi seluler yang diimplementasikan.

“Hal ini membuka peluang lebih besar bagi masyarakat yang belum dapat menikmati 4G menjadi menikmati layanan broadband bagus dan berkualitas,” kata Ririek.

Pada RAFI tahun ini, lanjutnya, Telkomsel memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik layanan data sebesar 21 persen dibandingkan hari biasa.

"Jika dibandingkan RAFI tahun lalu, lonjakan diperkirakan meningkat sekitar 66 persen," katanya.

Mengantisipasi peningkatan tersebut, lanjut Ririek, Telkomsel membangun 10 ribu Base Transceiver Station (BTS) multi-band Long Term Evolution (LTE) di seluruh Indonesia guna menghadirkan layanan berkualitas dengan kapasitas memadai.

"Telkomsel juga telah meningkatkan seluruh elemen jaringan di titik-titik strategis jalur mudik dan pusat-pusat keramaian publik," jelasnya.

Tingginya lonjakan trafik layanan data saat RAFI, lanjut Ririek, karena perilaku komunikasi pemudik maupun wisatawan di Indonesia yang mengandalkan layanan data dalam mengunggah foto dan video aktifitas di lokasi mudik, tempat wisata, mengakses berbagai informasi.

"RAFI tahun ini juga menjadi momen istimewa bagi Telkomsel karena genap berusia 24 tahun," tambah Ririek.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: