TRIBUNWIKI - Giring Ganesha Mengaku Tak Sedih Gagal Duduk di Senayan, Yuk Simak Perjalanan Kariernya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyanyi Giring Ganesha Djumaryo atau yang lebih dikenal dengan Giring Nidji kini terjun ke dunia politik.

Sebelum hari pencoblosan 17 April lalu, Giring Ganesha sempat tampil dalam acara talkshow dan membahas tentang politik.

Kabarnya Giring gagal maju ke gedung dewan sebagai wakil rakyat di Senayan.

Baca: TRIBUNWIKI - Raih Suara Tertinggi di Singapura dan Kalahkan Hidayat Nur Wahid, Siapa Tsamara Amany?

Baca: Pertamina Hadirkan Satgas Idulfitri Selama Sebulan, Mulai 15 Mei 2019

Meski gagal ia mengatakan tidak merasa stres ketika gagal memperoleh suara untuk menjadi perwakilan rakyat.

Dilansir dari Tribunnews, perolehan suaranya saat maju dalam pemilihan legislatif di DPR RI tidak mengangkat namanya ke Gedung DPR/MPR RI.

Giring mengendarai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat I pada pemungutan suara yang digelar serentak 17 April lalu.

Nama populernya sebagai vokalis Band Nidji sepertinya tidak membawa pengaruh besar untuk Giring Ganesha.

Kegagalan menjadi wakil rakyat ini membuat bapak tiga anak tersebut kecewa.

Kalah-Menang Hal Biasa

Namun ia menilai, kalah atau menang dalam pemilihan adalah hal biasa dan sesuatu yang wajar karena manusiawi.

"Nggak stres, cuma kecewa, itu manusiawi. Untungnya, saya punya keluarga yang sangat sayang dan luar biasa sekali," kata Giring Ganesha saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kegagalan masuk lembaga parlemen RI itu tidak membuat Giring Ganesha lantas kembali lagi bernyanyi dan 'pulang' ke Nidji yang telah membesarkan namanya.

Baca: Pemuda Tunggal Hati Seminari dan Maria Gereja Katolik Paroki Makale Jaga STQH

Baca: Besok, Yayasan Hadji Kalla Tanam 15 Ribu Batang Mangrove di Pesisir Untia

Saat ini Giring Ganesha memilih mengelola dan menjalankan bisnis terbarunya di bidang E-Sport.

Beberapa hari lalu Giring Ganesha bahkan bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi setelah menjadi Ketua Panitia E-Sport Piala Presiden.

"Kayaknya nggak musik dulu (setelah kalah di pemilihan anggota legislatif tahun ini). Masih mau fokus di E-Sport dan tetap di PSI," ucap pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1983, itu.