Kebijakan Rekam Biometrik Dihapuskan, Sekretaris Amphuri: ini Pertolongan Allah
"Ini akhir pertolongan Allah SWT dan kebaikan pihak Pemerintah Arab Saudi dan KBSA menghapus biometrik," katanya.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Pemerintah Saudi mengeluarkan kebijakan rekam bometrik tidak lagi sebagai syarat pengajuan visa.
Kebijakan itu diteruskan Kedutaan Besar Arab Saudi (KBSA) melalui surat pemberitahuan yang ditempel di kantornya.
Sekretaris Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Regional Sulampua, Nurhayat merasa syukur atas kebijakan baru yang dikeluarkan kerajaan Saudi.
Menurutnya kebijakan tersebut seharusnya sudah dikeluarkan sejak lama.
"Alhamdulillah semua ini karena pertolongan Allah SWT kepada jamaah Indonesia. Surat pemberitahuan tertanggal (9/4/2019) kita terima hari ini, Rabu (24/4/2019)," kata Nurhayat via telepon, Rabu (24/4/2019).
Hayat sapaan karibnya menuturkan bagaimana sulitnya jamaah umrah di daerah-daerah dan jamaah sudah lanjut usia (lansia) yang kesulitan mendatangi kantor-kantor Visa Facilitation Service (VFS) Tasheel.
Selain jauh mereka juga harus mengeluarkan biaya tambahan yang tidak sedikit.
"Ini akhir pertolongan Allah SWT dan kebaikan pihak Pemerintah Arab Saudi dan KBSA menghapus biometrik," katanya.
Hayat mengatakan, penghapusan kebijakan rekam biometrik untuk jamaah umrah sangat menolong jamaah di seluruh Indonesia.
Terutama jamaah yang ada di pelosok desa dan jauh dari kota provinsi di luar Pulau Jawa, sehingga kebijakan ini harus disambut suka cita oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Sehingga bisa membuat niat umrah jamaah semakin mudah," katanya.
Direktur Utama PT Al Jasiyah Travel Service itu pun mengaku sudah menerima pemberitahuan secara resmi dari KBSA.
"Pihak KBSA menyebarluaskan kebijakan barunya ke asosiasi travel umrah haji khusus dan perusahaan travel umrah dan haji khusus," ujarnya.
Dengan dihapusnya Biometrik untuk calon jamaah umrah, ia harap diberlakukan juga untuk visa progresif.
"Kita harap dihapus di musim berikutnya Kalau visa progresif dihapus yakinlah jumlah jamaah umrah akan bertambah signifikan," katanya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: