Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pandji Pragiwaksono Coblos 01 tapi Tak Terang-terangan ke Jokowi Usai Melihat Mata Novel Baswedan

Pandji Pragiwaksono Coblos 01 tapi Tak Terang-terangan ke Jokowi Usai Melihat Mata Novel Baswedan

Editor: Ilham Arsyam
Instagram
Pandji Pragiwaksono 

Pandji Pragiwaksono Coblos 01 tapi Tak Terang-terangan ke Jokowi Usai Melihat Mata Novel Baswedan

TRIBUN-TIMUR.COM - Aktor dan komika Pandji Pragiwaksono akhirnya buka suara soal pilihannya di Pilpres 2019.

Setelah merahasiakannya beberapa lama, Pandji Pragiwaksono pun mengungkap capres-cawapres yang ia pilih beserta dengan alasannya.

Ia pun memberikan lima alasan kenapa dirinya lebih memilih Jokowi-Maruf Amin.

"Presiden RI pilihan gue adalah Bapak Joko Widodo, mari gue kasih tahu alasannya," kata Pandji Pragiwaksono dilansir dari Youtube Pandji Pragiwaksono, Senin (22/2/2019).

Beberapa alasan yang membuatnya memilih Jokowi-Maruf Amin yakni gaya kepemimpinan, karakter, track record, program, dan hati.

Dari sekian alasannya tersebut, yang menarik yakni alasan yang muncul dari dalam hati seorang Pandji Pragiwaksono.

Memang bukan alasan yang logis, namun Pandji Pragiwaksono memutuskan memilih Jokowi-Maruf Amin yakni karena tak ingin ada pertarungan Jokowi vs Prabowo yang ketiga kalinya lagi.

Jika dilihat dari gaya kepemimpinan, menurut Pandji Pragiwaksono dirinya sejak dulu tak pernah suka dengan gaya kepemimpinan yang keras.

"Gue gak pernah memilih pemimpin yang kelihatan punya kesulitan untuk mengontrol dirinya. Orang yang menurut gue emosional tidak akan jadi pilihan gue," jelasnya.

 Fadli Zon Tanggapi Adanya Kecurangan di Surabaya : Harusnya Pemungutan Suara Ulang Seluruh Indonesia

 Tanggapi Klaim Amien Rais Soal Prabowo-Sandi Menang di Jatim, Ini Kata Kubu Jokowi-Maruf

Itulah yang menjadi alasan kenapa dirinya dulu memilih SBY, Jokowi, Anies Baswedan, dan kini Jokowi lagi.

"Gue gak suka istilah yang katanya orang Indonesia itu harus dikerasin. Menurut gue Indonesia selalu butuh orang yang bisa dialog, dan itu dibutuhkan kesabaran dan ketenangan seperti yang dimiliki Pak Jokowi," katanya.

Kemudian yang kedua dari sisi karakter, menurutnya karakter Prabowo Subianto cenderung saklek dan konsekuensi.

"Tapi itu menggambarkan kalau Pak Prabowo tidak adaptif, beda dengan Pak Jokowi yang meski istilahnya mencla mencle, tapi gue ngerasa dunia butuh orang yang bisa menerima atau terbuka kebaruan," jelasnya.

Meski begitu, ia menegaskan kalau Jokowi harus dijaga dari kepentingan politik orang-orang yang ada di sekitarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved