Rapat Kerja Disdikbud Sulbar di Mamasa Bahas Pegawai Tidak Tetap (PTT)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat kerja bidang pendidikan.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat kerja bidang pendidikan.
Rapat kerja dilaksanakan di Aula SMAN 1 Mamasa, Kelurahan Mamasa, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Jumat (5/4/2019).
Dihadiri Kepala Inspektorat Daerah Sulbar, Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Sulbar.
Baca: Server Bermasalah, Hari Pertama UNBK di SMAN 1 Mamasa Terhambat
Baca: 85 Kades Tak Ikut Rakor, Ini Kata Bupati Mamasa
Juga diikuti Kepala SMA dan SMK se-Kabupaten Mamasa.
Kepala Disdikbud Sulbar Arifuddin menyatakan, rapat itu sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Menurut dia, terwujudnya sumber daya manusia andal di Sulawesi Barat tidak terlepas dari pendidikan.
Namun disebutkan masalah pendidikan tidak akan pernah ada habisnya.
Baca: Kajari Mamasa Imbau ASN dan Kades Jaga Netralitas Jelang Pemilu
Salah satu masalah dihadapi yaitu berkaitan dengan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT).
Sekaitan tenaga guru khususnya di Sulbar, hal itu selalu menjadi persoalan yang urgen.
Sehingga, diharapkan pada saat pengangkatan PTT dan GTT, agar guru mempertimbangkan beberapa faktor.
Misalnya berdasarkan kebutuhan dan mutu, bukan karena kekerabatan atau kekeluargaan.
"Jangan karena ada kedekatan sehingga diusulkan," katanya.
Pada kesempatan itu, Arifuddin menyampaikan, pihaknya ingin mendapatkan data real GTT dan PTT yang ada.
"Juga data kebutuhan guru sebenarnya totalnya berapa," tuturnya.
Iya juga meminta data valid terkait kebutuhan sarana dan prasarana sekolah dari masing-masing sekolah.