Berawal Jualan Kopi Keliling, Kini Nasrum Punya Galery Coffe Shop Rumbia dan Kebun Kopi
Selain menyimpan sejumlah objek wisata alam yang eksotis, Kecamatan Rumbia juga dikenal sabagi daerah subur di Jeneponto
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Jeneponto yang dikenal daerah gersan dan tandus ternyata memiliki satu kawasan yang subur dan rindang.
Kawasan itu berada di daerah dataran tinggi kecamatan Rumbia sekitar 25 hingga 35 kilomter dari kota Bontosunggu, ibu kota Jeneponto.
Selain menyimpan sejumlah objek wisata alam yang eksotis, Kecamatan Rumbia juga dikenal sabagi daerah subur di kabupaten berjuluk Bumi Turatea itu.
Baca: Di Hadapan 400 Peserta Seleksi Paskibra, Bupati Jeneponto Singgung Pemilu
Baca: 150 Anggota TNI Amankan Pemilu di Kabupaten Kepulauan Selayar
Baca: Satu Pejabat Tak Lapor, Kota Parepare Gagal 100 Persen Kepatuhan LHKPN
Beragam aneka tumbuhan seperti sayuran dan buah, tumbuh subur di kecamatan yang berbatasan lansung dengan kabupaten Bantaeng dan kabupaten Gowa tersebut.
Satu dari sekian tumbuhan itu adalah Kopi Arabika Rumbia, yang merupakan kopi khas yang ada di Jeneponto.
Kopi itu tumbuh subur di dataran tinggi Dusun Bontomasugi, Desa Je'netallasa, Kecamatan Rumbia, atau tepatnya 1.300 meter diatas permukaan laut.
Terdapat ratusan hektar lahan perkebunan kopi jenis arabika yang ditanam warga setempat sejak puluhan tahun silam.
Namun, untuk menikmati rasa dan aroma khas kopi Jeneponto itu, Anda tidak perlu jauh-jauh ke Rumbia.
Sebab, seorang warga setempat bernama Haji Nasrum (35) telah menyediakan coffee shop khas Kopi Arabika Rumbia di Jl Pahlawan, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, poros Jeneponto.
Ditemui di gerai Coffee Shop miliknya, Rabu (3/4/2019).
Nasrum bercerita tentang perjuangannya menjual kopi Arabika Rumbia yang Ia bawa ke Makassar.
"Pertama saya suka dan geluti dunia kopi waktu masuk kuliah di Unismuh dan kebetulan saya ambil jurusan Pertanian," kata Nasrum.
"Disini saya mulai mengembangkan dan menggeluti dunia kopi sampai saya bawa ke Makassar dan saya jual hingga ke Kima di Makassar. Karena kebetulan ibu saya sudah meninggal yang mau tidak mau saya harus berjuang untuk dapat uang jajang," tandasnya.
Tidak sampai situ untuk memperkenalkan kopi khas Jeneponto ini ayah dua orang anak ini giat mengikuti lomba bertemakan kopi hingga ke Jakarta.
"Sudah beberapa kali saya mengikuti lomba di Jakarta dimana kopi-kopi terbaik di Indonesia diperkenalkan seperti kopi Toraja. Terahir kopi Rumbia mendapat predikiat kopi terlaris karena puluhan bungkus saya bawa dan semuanya laris manis," papar Nasrum.