Sepanjang 2018, 167 Orang Digigit Anjing Liar di Enrekang

TRIBUN-ENREKANG.COM, ENREKANG- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakin) Enrekang mengimbau masyarakat Enrekang untuk waspada terhadap anjing liar.

Pasalnya, kasus serangan gigitan anjing liar terhadap manusia semakin meningkat tiap tahun.

Data Disnakin Enrekang, tahun 2018 jumlah kasus gigitan anjing pada manusia mencapai 167 kasus, dengan empat diantaranya positif terserang rabies.

Baca: Persiapan Matang, Kepsek SMK Latanro Enrekang Target 100 Persen Kelulusan

Baca: April, 254 Calon Pegawai Negeri Sipil Enrekang Mulai Bertugas

Jumlah tersebut jauh meningkat jika dibandingkan tahun 2017 lalu yang terdapat 120 kasus gigitan dengan enam diantaranya positif rabies.

Bahkan, per Januari 2019 sudah tercatat tujuh korban gigitan anjing terhadap manusia.

"Kasus serangan gigitan anjing pada manusia sangat meningkat pesat, meski belum ada korban meninggal tapi harus diwaspadai," kata Kepala Disnakin Enrekang, drh Junwar kepada TribunEnrekang.com, Senin (25/3/2019).

Sementara Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Disnakin Enrekang, drh Suhartilah, mengatakan kasus gigitan anjing liar di Enrekang tersebar secara merata di 12 kecamatan.

"Kasus gigitan tersebar merata di semua kecamatan, jadi semua daerah rawan. Makanya perlu kesadaran masyarakat untuk lakukan vaksin anti rabies (Var) terhadap anjingnya," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya saat tengah gencar melakukan langkah pencegahan melalui vaksinasi pada anjing yang pemiliknya jelas.

Selain itu dilakukan pula eleminasi atau peracunanan pada anjing liar serta melakukan sosialisasi pengendalian rabies di desa-desa.(tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com @whaiez

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Baca: TRIBUNWIKI: Profil dan Perjalanan Karir Mulan Jameela, Lagi Rindu Suami

Baca: 13 April 2019 UTBK Siap Digelar, Intip Tips ini agar Lulus, Pendaftaran Gelombang ke-2 Sudah Dibuka