Kebobolan Tujuh Gol di Lima Laga Terakhir, Kiper PSM Makassar Dinilai Keseringan Out Position
Dalam lima laga terakhir PSM Makassar mencetak delapan gol. Capaian ini terbilang produktif.
Penulis: Alfian | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Dalam lima laga terakhir PSM Makassar mencetak delapan gol.
Capaian ini terbilang produktif, apalagi mayoritas gol dihasilkan para pemain berposisi di lini depan.
Namun, capaian positif ini juga berbanding terbalik dengan kinerja lini belakang tim berjuluk Laskar Pinisi ini.
Terutama di sektor penjaga gawang, dari lima laga di ajang Piala AFC dan Piala Presiden, PSM kebobolan tujuh gol.
Empat gol diantaranya disinyalir akibat faktor penjaga gawang yang kurang cekatan membaca bola.
Bahkan penjaga gawang dalam hal ini Rivky Mokodompit terlihat dalam kondisi Out Position.
"Tipikal PSM di Bawah arahan Darije bermain terbuka dan menyerang dengan umpang-umpang pendek. Hasilnya positif bisa memaksimalkan dengan banyak gol cuma sayang lini pertahanan terutama penjaga gawang yang masih berada di bawah performa jadi masih banyak kebobolan juga," ujar pengamat sepakbola Makassar, Faisal Maricar, Sabtu (23/3/2019).
Pernyataan mantan pemain PSM era 90an itu cukup beralasan.
Berdasarkan data rekaman pertandingan PSM di Piala AFC dan Piala Presiden, empat dari delapan gol kemasukan PSM tercipta akibat posisi penjaga gawang yang kurang baik.
Sehingga gagal mengantisipasi sepakan pemain lawan.
Semisal di laga pembuka Grup H Piala AFC kontra Home United, 23 Februari lalu, PSM yang unggul terlebih dahulu di babak pertama harus kehilangan tiga poin.
Ini berawal pada serangan balik Home United di sektor tengah lapangan pada menit 63'.
Pemain Home United, H Syahin, tanpa menerima gangguan berarti dari pemain PSM melepaskan tendangan keras di luar kotak finalti.
Rivky Mokodompit yang telalu maju ke depan tak mampu menepis bola.
Gol ini pun membuat PSM rela berbagi angka di laga tersebut.