Tiga Bulan, Polres Palopo Tangkap 25 Pelaku Narkoba
"Dibulan Maret ini kita ungkap peredaran obat daftar G. Ada sebanyak 20 ribu butir obat kami amankan," jelasnya, Kamis (21/3/2019).
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Hasrul
TRIBUN-PALOPO.COM, WARA - Satuan Narkoba Polres Palopo meringkus 25 pelaku narkoba dan obat terlarang sejak Januari hingga Maret 2019.
Enam pelaku ditangkap pada bulan Januari, sembilan pelaku pada bulan Februari dan 10 pelaku pada bulan Maret.
Kasat Narkoba Polres Palopo, AKP Zainuddin mengatakan, dari 25 pelaku itu satu diantaranya perempuan dan satu masih dibawah umur.
Baca: Sempat Melarikan Diri ke Toraja, Polres Palopo Ringkus Pelaku Penganiayaan
Baca: Makan Siang Bareng Tahanan, Kapolres Palopo Bahas Perilaku Terpuji
Tangkapan dengan barang bukti terbanyak ada dibulan Maret 2019.
"Dibulan Maret ini kita ungkap peredaran obat daftar G. Ada sebanyak 20 ribu butir obat kami amankan," jelasnya, Kamis (21/3/2019).
25 pelaku yang ditangkap itu didominasi oleh pengguna narkoba, selebihnya adalah Pengedar.
Dari hasil tangkapan itu masih ada lagi proses pengembangan, sehingga masuk dalam target operasi.
"Nama sudah kami kantongi. Sudah masuk dalam target operasi. Ini adalah hasil pengembangan dari 25 orang yang ditangkap itu," imbuhnya.
Selama tiga bulan terakhir ini, Polres Palopo juga mengungkap pelaku obat daftar G yang berada didalam Lapas Kelas II A Palopo.
Satu pelaku berhasil diamankan sedangkan satu pelaku lainnya tidak terbukti sehingga harus dikembalikan kedalam Lapas.
"Satu tahanan kita jadikan tersangka karena mengedarkan obat daftar G dalam lapas," ucap AKP Zainuddin.
Dengan tangkapan tersebut, tahan narkoba kini mendominasi didalam sel Mapolres Palopo Jl Opu To Sappaile, Kecamatan Wara, Kota Palopo.(*)
Laporan Wartawan TribunPalopo.Com, @hamdansoeharto_
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Baca: TRIBUNWIKI: Film Horor Us Sudah Tayang di Makassar, Karya Peraih Oscar, Ini Sinopsis dan Trailernya
Baca: Jokowi-Maruf Unggul di Pulau Jawa, Prabowo-Sandi di Sumatera, Bagaimana di Kawasan Timur Indonesia?