Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Survei Internal BPN Prabowo-Sandiaga Unggul, Kok Beda dengan Lembaga Lain? Begini Cara Surveinya

Viva Yoga Mauladi, menyatakan hasil survei internalnya berbeda dengan lembaga lain lantaran jumlah responden dan metodenya juga berbeda

Editor: Sakinah Sudin
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo beserta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjabat tangan setelah debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. 

survei Internal BPN Prabowo-Sandiaga Unggul, Kok Beda dengan Lembaga Lain? Begini Cara Surveinya

TRIBUN-TIMUR.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Viva Yoga Mauladi, menyatakan hasil survei internalnya berbeda dengan lembaga lain lantaran jumlah responden dan metodenya juga berbeda.

Viva menyatakan, responden di survei internal BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mencapai 32.460 orang.

Sementara jumlah responden dalam survei lembaga lain tidak sebanyak itu.

Hasil Survei Pilpres 2019 Terbaru SPIN: Kabar Buruk Bagi Pasangan Jokowi - Maruf Amin, di Bawah 50%

Survei Menangkan Prabowo-Sandi di Sulsel, Ini Kata Nurdin Halid

Selain itu, kata Viva Yoga Mauladi, lembaga survei pada umumnya melakukan survei secara nasional.

Sedangkan BPN menarik survei dari tingkat daerah pemilihan (dapil) ke tingkat nasional.

Karena itu, menurut dia, hasilnya berbeda dari survei pada umumnya.

"Jadi misalnya kalau di kami ini jumlah respondennya adalah 32.460. Itu adalah merupakan hasil survei dapil. Kemudian akumulasi dari hasil survei dapil itu menjadi survei nasional. Beda dengan hasil survei nasional yang jumlah respondennya relatif lebih kecil," kata Viva Yoga Mauladi saat ditemui di Hotel Milenium, Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Namun demikian, kata Viva Yoga Mauladi, munculnya hasil survei dari sejumlah lembaga harus disambut baik. Menurut dia, hal itu menunjukkan munculnya rasionalitas politik di Indonesia.

Hal tersebut ditandai dengan hasil survei yang mengkuantitatifkan berbagai indikator politik sehingga masyarakat dituntut berpikir dengan berlandaskan data.

"Yang penting sekarang ini politik sudah diarahkan ke arah yang rasional. Artinya menggunakan lembaga survei adalah salah satu bukti bahwa politik ini serba terkuantitatifkan, serba rasional," kata Viva.

Baca: KPU Jeneponto Buka Pendaftaran Lembaga Survei Pemilu 2019, Ini Syaratnya

"Ditentukan oleh beberapa indikator-indikator, terhadap respons sosial, respons publik terhadap pasangan calon maupun terhadap caleg dalam pemilu ini," lanjut politisi PAN itu.

Sebelumnya Koordinator juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim, berdasarkan hasil survei internal, elektabilitas Prabowo-Sandiaga telah mencapai 54 persen.

Sementara, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin diklaim berada di sekitar angka 40 persen.

Sementara Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan, hasil survei internal BPN, elektabilitas Prabowo-Sandiaga ada yang mendekati pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, adapula yang melampaui.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved