Guru SMPN 6 Kalukku Dianiaya Orangtua Siswa, Begini Reaksi Ketua PGRI Mamuju
Ketua PGRI Kabupaten Mamuju, Saleha Duka, angkat bicara terkait insiden pemukulan guru di SMP Negeri 6 Kalukku
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Ketua PGRI Kabupaten Mamuju, Saleha Duka, angkat bicara terkait insiden pemukulan guru di SMP Negeri 6 Kalukku Harlawan Ahlak Hansyah oleh orangtua siswa.
Saleha Duka mengatakan, tindakan penganiayan itu tidak dapat dibenarkan dalam aturan apapun.
"Ini adalah perilaku yang sangat tidak terpuji dan main hakim sendiri,"kata Saleha Duka kepada Tribun-Timur.com.
Baca: VIDEO: Guru SMPN 6 Kalukku Mamuju Dianiaya Orangtua Siswa, Begini Pengakuan Sang Adik
Baca: RESMI!Pemerintah Buka Rekrutmen CPNS di Papua Barat, Login di sscn.bkn.go.id,Bagaimana dengan Papua?
Baca: Tips Jitu WhatsApp, Cara Mudah Ciduk Orang-orang yang Sering Kepoin Profil Kamu
Ia berharap, orang tua siswa harus sadar bahwa guru punya niatan suci untuk memperbaiki siswa agar menjadi anak berhasil.
"Utamanya dalam meraih cita-cita lewat lembaga pendidikan formal,"ucapnya.
Mantan Kadis Dikpora Mamuju itu mengatakan, informasi yang ia terima awalnya memukul siswa karena persoalan kenakalan siswa yang bersangkutan.
"Memang ada aturan dilarang menyakiti jasmani siswa. Tapi katanya guru sudah minta maaf dan menyesalkan tindakannya,"ujarnya.
Menurutnya, seluku PGRI Mamuju Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kalukku cepat menyelesaikan persoalan tersebut.
"Jangan setelah kejadian begini baru bergerak untuk menangani masalah,"katanya.
"Jadi kesimpulan yang terbaik kalau saya adalah Kepsek dan seluruh guru-guru yang ada di sekolah, harus tanggap melihat seluruh persoalan yang ada, baik masalah dari guru maupun masalah dari siswa,"sambungnya.
Ia berharap, kejadian ini tidak terulang dan guru tetap semangat berjuang dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :