Penyuluh di Soppeng Ikuti Loka Karya Standar Organik
lokakarya standar organik ini bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim di Indonesia.
Penulis: Sudirman | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, LALABATA - Yayasan Mateppe dan dinas pertanian Soppengvtelah menggelar lokakarya standar organik di Soppeng, Rabu (6/3/2019).
Kegiatan ini diikuti sekitar 120 peserta yang terdiri dari, Penyuluh se-Kabupaten Soppeng, Penyuluh swabina, Penyuluh swakarsa, staf yayasan mateppe.
Kegiatan ini di fasilitatori oleh Dosen Fakultas Pertanian Unhas Amir Yassi, dan Aliansi Organisasi Indonesia (AOI)
Eko Budhi Dharmantha.
Baca: Selayar Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 2 Meter
Baca: Siapkan Payung, Sungguminasa Diguyur Hujan Lokal Hari Ini
Baca: Luwu Utara Diprediksi Berawan Hari Ini
Ketua perumus standar organik Soppeng Jemi Palele mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim di Indonesia.
Salah satu dampak perubahan iklim ialah, cuaca yang tidak lagi menentu, kemarau berkepanjangan.
Selain itu, juga muncul bencana alam, mengurangi produksi petani, dan banyaknya hama dan penyakit baru di lahan pertanian.
"Fungsi standar organik Soppeng adalah, sebagai pedoman kepada petani, dalam melakukan pertanian organik," tambah Jemi Pelele, dalam rilisnya ke tribun-timur.
Selain itu, beberapa upaya agar beras yang dihasilkan bebas dari bahan kimia atau menghasilkan beras sehat yaitu, menjaga ekosistem dan ekologi supaya tidak tercemar dari bahan kimia.
"Kegiatan ini sebagai pengembangan pertanian organik, sebagai adaptasi dampak perubahan oklim dan kearifan lokal suku bugis Soppeng," tambah Jemi Pelele.
Laporan Wartawan TribunSoppeng @ sudi zne
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Ar