Dicueki saat Urus Berkas PTSL, Warga Keluhkan Kinerja Kadus Pakere Simbang
Haris ingin konsultasi syarat pemberkasan hingga pengukuran. Setiap kali dihubungi melalai ponsel, Reski tidak terlalu merespon warga.
Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Seorang warga Mandai, Kabupaten Maros, Haris mengeluhkan kinerja Kepala Dusun Pakere, Desa Bonto Tallasa, Simbang, Reskiyanto, Rabu (6/3/2019).
Haris kecewa lantaran Reski tidak merespon, saat warga akan mengurus berkas pengukuran lahan, milik mertuanya di Pakere.
Baca: TRIBUNWIKI: Nyepi Identik dengan Parade Ogoh-Ogoh, Apa Itu? Berikut Penjelasannya
Warga ramai-ramai mengurus surat-surat lahan setelah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Maros, mengeluarkan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2019 di Desa Bontotallasa.
"Saya disuruh mertua untuk mengurus PTSL di Pakere. Saya sudah beberapa kali bolak-balik untuk menemui dan konsultasi dengan Pak Dusun. Tapi tidak pernah berhasil," kata Haris.
Haris ingin konsultasi syarat pemberkasan hingga pengukuran. Setiap kali dihubungi melalai ponsel, Reski tidak terlalu merespon warga.
Baca: Sudah 221.169 Pendaftar, Link & Cara Login UTBK SBMPTN 2019 di pendaftaran-utbk.ltmpt.ac.id
Selain Haris, sejumlah warga dari Kecamatan lain, juga mengurus PTSL di Bonto Tallasa.
"Saya ikuti PTSL ini mulai dari sosialisasi oleh BPN Maros di kantor desa. Makanya saya mau koordinasi dengan Dusun. Tapi hasilnya mengecewakan," katanya.
Haris berusaha bertemu dengan Reski beberapa waktu lalu. Ia kemudian bolak balik dari Mandai ke Simbang. Tapi tidak pernah berhasil menemui Kadus.
Baca: TRIBUNWIKI: Bella Luna Viral Disebut Pelakor, Ia Membantah. Siapakah Bella Luna? Ini Jejak Karirnya
"Kemarin, saya komunikasi lagi dengan Pak Dusun, untuk jadwal pengisian berkas tersebut. Pak Dusun meminta saya untuk datang ke kantor desa," kata Haris.
Haris kemudian datang ke kantor desa. Namun setelah menunggu beberapa jam, Kadus tak kunjung datang. Haris lalu menghubungi Kadus melalui ponsel, namun tidak direspon.
Hingga pukul 15.30 wita, Haris menghubungi lagi Kadus. Namun nomor ponselnya sudah tidak aktif. Harus lalu meninggalkan kantor desa dan pulang ke rumahnya.
Baca: Link Pendaftaran Lowongan Kerja BUMN Mulai Maret-April 2019, Cek di rekrutbersama.fhcibumn
"Saya disuruh menunggu berjam-jam di kantor desa tanpa kejelasan. Saya menelpon beberapa kali, namun tidak direspon. WAnya tidak aktif," katanya.
"Semoga hanya saya saja yang merasakan hal seperti ini. Kasihan warga yang mengurus berkas tapi dicueki," katanya.
Saat dihubungi TribunMaros.com melalui ponsel, Reski tidak merespon. Padahal, nomor ponselnya aktif.
Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: