Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Karena Wisata Halal, Puluhan Organda Mahasiswa Toraja Sambangi DPRD Toraja Utara

Organda Mahasiswa Toraja sambangi gedung DPRD Toraja Utara, Kecamatan Rantepao, Selasa (5/3/2019).

Penulis: Risnawati M | Editor: Suryana Anas

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Forum Organisasi Kedaerahan (Organda) Mahasiswa Toraja sambangi gedung DPRD Toraja Utara, Kecamatan Rantepao, Selasa (5/3/2019).

Unjuk rasa mahasiswa diterima Anggota DPRD Paulus Tangke, Andarias Sulle dan Selvy Mangiwa di Ruang Rapat Komisi.

Koordinator aksi, Aldio Parante menyampaikan tujuan aksi ke DPRD Toraja Utara yaitu mengenai polemik wisata halal yang akan dicanangkan Pemprov Sulawesi Selatan sesuai statement Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Baca: Ada Apa? Tiket AirAsia Timbul-Tenggelam di Traveloka dan Tiket.com, Padahal Masih Jalin Kerja Sama

Baca: Sehari Setelah Hilang di Online Travel Agent, AirAsia Kini Beri Diskon Tiket Pesawat 20 Persen

Baca: AirAsia Terbang Setiap Hari Makassar-Malaysia, ini Jadwalnya

"Secara tidak langsung kita akan menggeser budaya kita karena wisata halal, yang kami tekankan disini masalah adat yang sudah lama diperjuangkan nenek moyang (To Dolota)," ucap Aldio.

Dikatakan, di Toraja antar umat beragama sangat bersaudara, namun budayanya akan berubah dan bergeser ketika wisata halal dapat dilaksanakan di Tana Toraja dan Toraja Utara.

"Disini kami memberikan kekuasaan kepada pemerintah supaya ada medianya, Pemprov dan Pemda harus berbicara tegas bahwa kami menolak wisata halal masuk ke Toraja," ungkapnya.

Aldio mengatakan, kedatangan rekan mahasiswa sebagai marga terdepan memperjuangkan perjuangan nenek moyang Toraja.

"Kami harus berjuang lewat alur yang kita lalui, itu tujuan kami dan ketegasan harus ada dari pernyataan dan pemerintah daerah agar bisa sepaham bersama kami menolak wisata halal," tegas Aldio.

Aldio dalam forum menyampaikan bahwa, rasa toleransi sudah ada sejak lama di Toraja, namun rencana wisata halal dinilai justru akan memecahbelah daerah.

Sementara itu, Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Paulus Tangke mengatakan akan membicarakan aksi unjuk rasa kepada pemerintah daerah.

Sekaligus, menyampaikan kesepakatan bersama mahasiswa untuk lebih mempertahankan identitas Toraja.

"Organda prihatin, budaya Toraja kita dipertahankan, jangan dijual pariwisata dan budaya kita tapi wisata halal itu dilaksanakan jika sudah ada peraturan daerah," jelas Paulus Tangke.

"Penting bagi kita ketahui, Wagub Sulsel tidak melihat dari sisi agama tapi kita lihat adalah budaya dan pariwisatanya, selama ini budaya Toraja berjalan tanpa halal dan haram," tambah Anggota DPRD Fraksi Nasdem, Andarias Sulle.

Hasil pertemuan itu DPRD Toraja Utara akan koordinasi bersama pemerintah daerah dan provinsi, dan mendukung mahasiswa mempertahankan budaya Toraja dan toleransinya. (*)

Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

A

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved