Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prabowo Sandi Unggul 70 Persen di Bantaeng, Nurdin Halid Minta Bantuan Nurdin Abdullah

Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Halid (NH) melakukan kunjungan ke Kabupaten Bantaeng, Kamis (28/2/2019).

Penulis: Edi Hermawan | Editor: Munawwarah Ahmad
Edi Hermawan
Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Halid (NH) saat melakukan kunjungan ke Kantor Partai Golkar Bantaeng, Kamis (2822019). 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Halid (NH) melakukan kunjungan ke Kabupaten Bantaeng, Kamis (28/2/2019).

Salah satu agenda pada kunjungan itu terkait dengan pemenangan kandidat usungan Partai Golkar pada Pilpres 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin nomor urut 01.

Dihadapan kader Partai Golkar Bantaeng, NH menceritakan bagaimana rendahnya elektabilitas pasangan Capres nomor urut 01 itu di Bantaeng.

Berdasarkan survey Celebes Research Center (CRC), elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf hanya 16,7 persen.

Kalah telak dengan suara Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tembus 70 persen.

Sehingga mengajak masyarakat untuk memaksimalkan waktu 47 hari ini untuk mengampanyekan dan memenangkan pasangan Capres pertahana itu.

"Karena hasil survey itu kami datang. Menginstruksikan kepada kader dan fungsionaris partai Golkar untuk kerja kerasa selama 47 hari tersisa agar membalikkan keadaan," ujarnya kepada TribunBantaeng.com.

Tidak hanya itu, tetapi dia juga berharap dibantu oleh rivalnya di Pilgub Sulsel 2018, Nurdin Abdullah (NA).

Mantan Bupati Bantaeng dua periode.

NA yang dikenal total mendukung Jokowi-Ma'ruf juga ikut turun menemui dan meyakinkan rakyat agar memilih pasangan tersebut.

Alasan lainnya adalah Nurdin Abdullah dianggap sebagai orang yang berhasil memimpin Bantaeng, sehingga mestinya rakyatnya ikut sama pak NA.

"Makanya saya jadi bingung kalau disini (Bantaeng) justeru Jokowi tertinggal jauh, padahal kita tau pak NA ini mendukung penuh," jelasnya.

Dari hasil survey itu, perolehan suara Jokowi anjlok sekitar 41 persen.

Karena pada Pilpres 2014 lalu. Perolehan suara Jokowi-Jusuf Kalla tembus 57,70 persen. Kini tersisa 16,7 persen berdasarkan survey CRC.

Sedangkan perolehan suara Prabowo meningkat sekitar 27 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved