Pemuda Asean Foundation Kembangkan Pasar Wisata Hutan Bambu di Toraja Utara
Harli mengatakan, pemerintah berharap program eMpowering Youth Across ASEAN 2019 yang bekerjasama dengan Yayasan Toraja Melo
Penulis: Risnawati M | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pemuda Asean Foundation tergabung dalam program Asean Youth eMpowering Youth Across Asean 2019 menghadirkan wisata pasar hutan bambu (Bamboo Forest Market) To Kumila di Lembang (Desa) Tonga Riu, Kecamatan Sesean Suloara, Toraja Utara, Sulsel.
Wisata pasar hutan bambu dikerjakan 10 pemuda Asean Foundation sejak tanggal 17 Februari 2019.
Soft launching dibuka Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Harli Patriatno, Sabtu (23/2/2019) lalu.
Harli mengatakan, pemerintah berharap program eMpowering Youth Across ASEAN 2019 yang bekerjasama dengan Yayasan Toraja Melo beserta jaringan dimiliki dapat terus mengembangkan objek pasar wisata hutan bambu secara berkelanjutan.
"Sebagai salah satu destinasi wisata baru, akan mendorong kemajuan pariwisata Toraja Utara dan terpenting upaya pengembangan pariwisata di daerah kita ini," ujar Harli melalui rilis, Rabu (27/2/2019).
Lanjutnya, tidak hanya ditujukan sebagai menunjang perekonomian semata tapi juga bentuk pelestarian produk budaya, seni dan alam serta pembangunan pariwisata sehingga semua pihak termotivasi memelihara dan menjaga keberadaan potensi dimiliki sebagai warisan kekayaan Toraja Utara.
"Maka itu, pembangunan pariwisata memerlukan komitmen, dukungan dan kerjasama semua pihak, baik pemerintah, pemerhati dan pelaku pariwisata, NGO serta partisipasi masyarakat, khususnya peran aktif anak muda sehingga program percepatan pengembangan pariwisata seperti destinasi maupun promosi dapat berjalan baik serta berdampak pada kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Kehadiran wisata pasar hutan bambu di Kecamatan Sesean menambah destinasi dari objek wisata Loko Mata, Benteng Batu dan Batu Alang ditambah landscape persawahan menawarkan panorama indah.
Karya pemuda Asean Foundation sebagai proyek kreatif melibatkan partisipasi masyarakat dengan menawarkan produk kerajinan tradisional seperti miniatur rumah adat Toraja, ragam hias ukiran, perkakas dan perabotan rumah tangga berbahan dasar bambu seperti sedotan dari bambu, vas bunga, bakul, alat kesenian dan kain tenun khas Toraja.
Tersedia juga sajian kopi Toraja, jenis kuliner tradisional seperti pokon, piong ubi, sokko, karirik dan hasil bumi berupa sayuran dan buah-buahan lokal terutama terung belanda atau tamarillo.
Sedangkan yang unik adalah transaksi dengan cara menukarkan terlebih dulu mata uang rupiah ke lembaran uang bambu yang digunakan berbelanja.
Kepala Lembang Tonga Riu, Petrus Tandi Datu mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya pemuda Asean Foundation dari luar negeri atas hadirnya pasar hutan bambu sebagai pasar wisata di daerahnya
Menurutnya, keberadaan pasar hutan bambu sangat mendukung pembangunan di wilayahnya, termasuk motivasi warga agar aktif menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan yang menjadi nilai tambah wisata bagi Lembang Tonga Riu.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak terlibat telah mendukung penuh dan berpartisipasi pengembangan objek wisata baru ini, juga merencanakan pasar wisata hutan bambu akan dilaksanakan sebulan sekali secara berkelanjutan," tutur Petrus.
Program eMpowering Youth Across Asean 2019 diprakarsaiAsean Foundation bekerjasama dengan May Bank Foundation terdiri dari 10 pemuda terpilih dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Laos, Vietnam, dan Brunei Darussalam yang menggelar kegiatan edukatif.