Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tambah Gerai Bank Sampah Tukar Emas, Dirut Pegadaian Minta Dukungan NA-Danny

Dirut PT Pegadaian Kuswiyoto datang langsung meminta dukungan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Pegadaian
Dirut PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto melakukan audiensi dengan Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah untuk memperkuat sinergi antara perseroan dengan pemerintah daerah, Jumat (22/2/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Selepas buka perdana di Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar Desember lalu, transaksi Pegadaian Bersih-bersih atau bank sampah tukar emas PT Pegadaian terus digenjot.

Tidak tanggung-tanggung, Dirut PT Pegadaian Kuswiyoto datang langsung meminta dukungan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Menurutnya, program ini bentuk kerja nyata Pegadaian dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dengan memilah sampah menjadi tabungan emas.

Baca: Malam Munajat 212 - Titiek Soeharto Shalat Magrib di Monas, Prabowo Bakal Hadir?

Baca: Ditetapkan Tersangka, Ini Fakta dan Sepak Terjang Slamet Maarif Ketua PA 212

Baca: Relawan Jokowi Mania Nyaris Adu Jotos dengan Ketua Alumni 212 Novel Bamukmin Saat Live di Televisi

“Kami meninjau jalannya program Pegadaian Bersih-bersih yang hadir kembali di Makassar. Kami harap masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan," ujar Kuswiyoto usai audiensi di Kantor Gubernur Jl Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (22/2).

Program ini, bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) Pegadaian Bersih-Bersih yang terdiri dari tiga program. Pegadaian Bersih-Bersih Lingkungan (Pro Planet), Bersih-Bersih Administrasi (Pro Profit), dan Bersih-Bersih Hati (Pro People).

Tidak hanya memilah sampah menjadi tabungan emas, program Pegadaian Bersih-Bersih juga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

“Ini meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, dan memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah dan lingkungan yang baik dan benar,” katanya via rilis, Sabtu (23/2/2019).

Rencananya, Pegadaian akan menambah bank sampah di Kota Makassar. Tidak lain untuk mengurangi jumlah sampah.

"Rencananya kita akan buka di Jl Bitowa Raya, Kelurahan Antang, samping kantor Camat Manggala," katanya.

Ini sesuai data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Makassar pada 2018 telah memproduksi sampah 100 ribu ton per hari dan masih ada jumlah sampah tidak terkelola sebanyak 425 ribu ton per hari.

Kinerja Positif di 2018

PT Pegadaian (persero) Kantor Wilayah (Kanwil) VI Makassar hingga Desember 2018, mencatatkan Outstanding Loan (OSL) di angka Rp 4,6 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,2 triliun.

Angka itu tumbuh 8,39 persen year on year (yoy).

Nasabah Pegadaian aktif di Sulsel pada 2018, sebanyak 1.059.209 nasabah. Dengan omset Rp 14,4 triliun dan total aset sebanyak Rp 5,1 triliun.

"Untuk pendapatan Rp1,3 triliun, dengan laba Rp 664 miliar. Ini menunjukkan kinerja Kanwil VI Makassar selalu menunjukkan performa yang baik," ujar Kuswiyoto. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

A

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved