CITIZEN REPORTER
Olah Kopi Toraja Pakai Mesin Sangrai dan Kontrol Temperatur Otomatis
PKM ini dilaksanakan sejak awal Februari 2019 meliputi kegiatan penyuluhan tentang cara pengolahan biji kopi
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Ridwan Putra
Citizen reporter
Dr Ir Musa Bondaris Palungan, MT, & Ir Agustina Yenny Biring, M.Si.
Pelaksana PKM UKIP Makassar
Melaporkan dari Toraja Utara
KABUPATEN Toraja Utara merupakan penghasil kopi yang memiliki citarasa khas. kopi ini memiliki kandungan asam rendah dan inilah yang menjadi alasan kebanyakan orang untuk mencari kenikmatan kopi Toraja yang sangat khas.
Berdasarkan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Toraja Utara maka berdampak munculnya beberapa Industri rumah tangga pengolahan kopi khas Toraja yang ada di Kelurahan Malango, Kecamatan Rantepao.
Pengolohan biji kopi menjadi kopi bubuk oleh Industri rumah tangga yang dilakukan oleh mitra yaitu Bapak Marthen R Kadang dan Bapak Mika Paranoan di Malango bersifat manual.
Proses pengolahannya meliputi pelepasan kulit buah, pelepasan kulit tanduk, pengeringan, penggorengan (penyangraian), dan pembubukan.

Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yang bergerak dalam Industri pengolahan kopi sangrai adalah pada saat penggorengan/penyangraian yang dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia untuk memutar silinder sangria.
Yaitu berkisar 1 jam dan kematangan biji kopi tidak seragam. Ada yang gosong sehingga kopi sangrai yang diproduksi dengan cara manual dari segi kuantitas masih sedikit dan kualitas masih rendah.
Hal ini mendorong kami untuk membantu mitra yang bergerak dalam industri rumah tangga untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kopi sangrai yang diproduksi dengan sentuhan teknologi.
Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Direktorat Riset dan Pengadian Kepada Masyarakat (DPRM) Kemenristekdikti yang dilaksanakan oleh Dr Ir Musa Bondaris Palungan, M.T, dan Ir Agustina Yenny Biring, M.Si, merancang mesin sangrai biji kopi dengan kontrol temperatur otomatis.
Tujuannya untuk mengatasi permasalahan mitra serta meningkatkan kualitas dan kuantitas biji kopi. Secara umum PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan produsen kopi sangrai berskala industri kecil / rumah tangga.
Target khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah agar produk kopi sangrai yang diproduksi oleh mitra dapat bersaing di pasaran sehingga pendapatan secara ekonomi dapat meningkat.
PKM ini dilaksanakan sejak awal Februari 2019 meliputi kegiatan penyuluhan tentang cara pengolahan biji kopi supaya kualitas biji kopi tetap dipertahankan.