Piala Presiden 2019 - Panitia Siapkan Hadiah Menggiurkan, Tim yang Kalah Tetap Dapat Rp75 Juta

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSSI siap menggelar Piala Presiden 2019 mulai 2 Maret hingga pertengahan April 2019.

Salah satu peserta turnamen pra-musim ini adalah PSM Makassar. Wiljan Pluim Cs masuk Grup C bersama tuan rumah PSIS Semarang, Persipura Jayapura, dan Kalteng Putra.

Penyelenggara menyiapkan hadiah menggiurkan bagi klub yang juara. Juara pertama berhak mendapatkan trofi bergengsi dan uang tunai Rp 3 miliar.

Baca: Ilham Arief Sirajuddin Akan Luncurkan Buku saat Bebas, Penasaran Isinya?

Baca: Piala AFF U-22 2019 - Kamboja Pastikan Lolos Semifinal Setelah Gasak Myanmar, Untungkan Indonesia?

Hari Selasa (19/2/2019) siang, panitia menggelar konferensi pers sekaligus drawing Piala Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta.

Tercatat 20 peserta dari klub Liga 1 dan Liga 2 dibagi menjadi Grup A hingga E. Babak penyisihan berlangsung di lima kota, semuanya di Pulau Jawa.

Tim yang lolos ke semifinal akan memainkan laga tandang dan kandang. Begitu pula babak final, memakai sistem tandang dan kandang.

Iwan Budianto, Organizing Committe Piala Presiden 2019 mengatakan, "Tidak ada perubahan (hadiah), sama seperti sebelumnya," seperti dikutip dari Kompas.com.

Juara Piala Presiden 2019 bakal mendapat hadiah dengan nilai yang sama seperti Persija Jakarta, juara tahun 2018 lalu.

Juara pertama hadiahnya Rp3,3 miliar. Ada hadiah juga untuk pemain terbaik dan pemain muda terbaik.

Jika mengacu pada musim lalu seperti penjelasan Iwan Budianto, berarti runner-up atau juara kedua bakal mengantongi hadiah Rp 2,2 miliar.

Sedang tim semifinalis yang kalah akan mendapatkan hadiah Rp 750 juta.

Ada pula match fee yang bakal didapatkan tiap-tiap kontestan, besarannya tergantung hasil yang mereka didapatkan pada pertandingan itu.

Match fee akan diberikan mulai dari fase penyisihan grup hingga perempat final.

Adapun besaran match fee adalah masing-masing Rp125 juta jika menang, Rp100 juta untuk hasil imbang, dan Rp75 juta bagi tim yang kalah.

Klub yang bertindak sebagai tuan rumah juga akan mendapatkan subsidi dari penyelenggara turnamen bergengsi ini.