Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keracunan Makanan di Gowa, Pemasak Hingga Perawat Diperiksa Polisi

Pemasak makanan, pembuat kue, hingga perawat Puskesmas Pattallassang telah diperiksa aparat kepolisian Polres Gowa.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Munawwarah Ahmad
ari maryadi/tribungowa.com
Korban keracunan makanan di aula Lapangan Golf Paddevalley, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Senin (18/2/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Pemasak makanan, pembuat kue, hingga perawat Puskesmas Pattallassang telah diperiksa aparat kepolisian Polres Gowa.

Mereka diperiksa dalam kasus dugaan keracunan makanan pesta makan Padivalley Golf Club, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.

Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan, para saksi diperiksa tersebut yaitu Rahmawati selalu tukang masak, Arwina Kedi penyedia nasi, Syamsina kedi penyedia nasi, Jumiati pembuat kue puding.

Ada pula Dg Jia (53) selaku pembuat makanan jenis kue cantik dan jalangkote, Ratna Purnama sari (30) ketua panitia dalam giat famili gatering, yang juga menjadi korban keracunan.

Hasyim bin Baco (39) staff Padivaley yang juga menjadi korban, Indah Widya (25) staf Padivaley yang juga korban keracunan, Ainul Yakin (24) perawat Puskesmas Pattalassang.

Mardatillah (26) perawat Puskesmas Pattalassang, serta Syamsuddin Satpam Padivalley Golf Club.

Tambunan mengatakan, total saksi yang telah diperiksa kini berjumlah sebelas orang. Sebelumnya polisi telah memeriksa lima orang saksi.

"Kasus ini masih terus didalami oleh aparat kepolisian. Jika ada indikasi pidana, maka kasus ini akan terus diproses lebih lanjut," kata AKP Mangatas Tambunan, Kamis (21/2/2019).

Perwira tiga balok ini melanjutkan, polisi belum menetapkan tersangka hingga saat ini.

Menurutnya, penyidik masih menunggu hasil penelitian Laboratorium Forensik mengenai sampel makanan dalam pesta makan tersebut.

Polisi juga telah mengambil sampel darah dan urine terhadap salah satu korban, an Indah (26).

Sampel darah dari master kedi yang turut muntah dan mual ini telah diserahkan ke laboratorium forensik.

Sebelumnya diberitakan, 132 karyawan kedi dan keluarga Padivalley menjalani perawatan usai mengikuti pesta makan-makan di Aula Lapangan Golf, Kecamatan Pattalassang, Senin (18/2/2019) lalu.

Mereka mengalami mual, muntah, sakit perut, hingga diare usai makan nasi dos dan kue yang dihidangkan.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Baca: Padahal Prabowo & Sandi Klien & Sahabatnya, Ini Alasan Hotman Paris Ogah Ikut Politik & Pilpres 2019

Baca: TERPOPULER: Hotman Paris Akhirnya Jawab Soal Isu Tanah Prabowo Dibahas Jokowi di Debat Pilpres

Baca: Kronologi Bocah 6 Tahun RA Nainggolan Lepas dari Maut, Pura-pura Pingsan saat Lihat Ibunya Dibunuh

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved