Inilah Pengertian Unicorn, Ditanyakan Jokowi ke Prabowo di Debat Pilpres 2019, Ada 4 di Indonesia
Topik Unicorn dipertanyakan Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) kepada Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Inilah Pengertian Unicorn, Ditanyakan Jokowi ke Prabowo di Debat Pilpres 2019, Ada 4 di Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada beberapa topik bahasan yang menarik saat Debat kedua Capres 2019 berlangsung, Minggu (17/2/2019).
Salah satu topik itu adalah soal 'Unicorn'.
Topik Unicorn dipertanyakan Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) kepada Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Saat itu Jokowi menanyakan soal kebiijakan pengembangan unicorn Indonesia.
Baru Saja Dikritik Prabowo dalam Debat Kedua Capres 2019, Jokowi Lanjut Bagi-bagi Sertifikat Lahan
Setelah Debat Kedua Capres 2019, Bagaimana Elektabilitas Jokowi dan Prabowo, Siapakah yang Unggul?
Ini Analisis Gestur: Senyum Jokowi Tulus, Prabowo Lebih Tenang! Soal Unicorn dan Lahan di Aceh
"Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk dukung pengembangan unicorn-unicorn di Indonesia?" tanya Jokowi kepada Prabowo.
"Yang bapak maksud unicorn? unicorn? yang itu online-online itu?" jawab Prabowo terkesan kurang siap.
Tentunya jawaban yang diberikan Prabowo Subianto menjadi perbincangan hingga menjadi trending di Twitter.
Mengutip dari Kompas.com pada Senin (18/2/2019), unicorn adalah sebutan untuk perusahaan start-up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar Dollar Amerika Serikat atau setara Rp 13,5 triliun.
Di Indonesia sendiri kini sudah memiliki 4 Unicorn yang sudah cukup dikenal masyarakat luas.
Berikut ini tim Tribunnews.com jabarkan 4 Unicorn yang ada di Indonesia mengutip dari situs Crunchbase pada Senin (18/2/2019).
1. Go-Jek

Go-Jek berdiri pada tahun 2010 dan didirikan oleh Nadiem Makarim.
Perusahaan yang berfokus pada transportasi ini adalah perusahaan Indonesia pertama yang mendapatkan gelar unicorn setelah menerima total dana 550 juta Dollar Amerika Serikat dari konsormiun delapan investor.
Delapan investor itu dipimpin oleh Sequoia Capital dan Warburg pada tahun 2016.