Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengamat Ekonomi Unibos Makassar: Sebaiknya PPPK Dibuka Setelah Pilpres

Kalau dianalisa dari berbagai sudut pandang, maka bisa memunculkan berbagai makna yang menghasilkan makna ganda.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasrul
handover
Wakil Dewan Fakultas Ekonomi Unibos Makassar Dr Lukman Setiawan menanggapi kebijakan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota yang membuka lowongan pengadaan Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK) ke Kemen-PAN dan RB. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Dewan Fakultas Ekonomi Unibos Makassar, Dr Lukman Setiawan menanggapi kebijakan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota yang membuka lowongan pengadaan Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK) ke Kemen-PAN dan RB.

Diketahui di Sulawesi Selatan, sebagian daerah membuka pendaftaran dan sebagian lainnya tidak dengan alasan tidak punya anggaran untuk menggaji.

Baca: Caleg Asal Bone Mantan Polantas Ini Bantah Janji Pemilihnya Bebas Tilang

Baca: Begini Kronologi Bocah Tenggelam di Sungai Panyawakkang Kelara Jeneponto

KemenPAN-RB telah mengumumkan kabar terbaru proses rekrutmen PPPK 2019 tahap 1. Seperti diketahui, pendaftaran secara online dibuka tanggal 8 hingga 16 Februari kemarin.

Berikut ulasan Pengamat Ekonomi Unibos Makassar Dr Lukman Setiawan kepada Tribun Timur, Minggu (17/2/2019).

"Nah.. Inilah yang dinamakan kapan suatu momen tepat untuk dibuka alias rekrutmen yang menghasilkan manfaat positif bagi petahana. Artinya apakah ini suatu strategi, atau suatu rekayasa atau hanya bertepatan dengan pesta demokrasi. Hanya Tuhan yang tahu.

Baca: Begini Kronologi Bocah Tenggelam di Sungai Panyawakkang Kelara Jeneponto

Kalau dianalisa dari berbagai sudut pandang, maka bisa memunculkan berbagai makna yang menghasilkan makna ganda.

Artinya rekrutmen menjelang Pilpres memungkinkan suatu strategi pemerintah dalam meningkatkan elektabilitas petahana dalam rangka mengurangi angka pengangguran yang berjorelasi dengan mengurangi angka kemiskinan dari persepsi mikro.

Baca: 7 Panelis Debat Capres 2019, Fans Jokowi & Prabowo Perang Tagar Dunia Maya Siapa Unggul Sementara?

Agar tidak memunculkan persepsi negatif terhadap pemerintah, alangkah indahnya proses rekrutmen dilaksanakan setelah Pilpres sehingga nilai politik untuk semua calon berada pada tingkat kesantunan nan elegant.

Akan tetapi untuk memenangkan dalam pencapaian tujuan, maka semua strategi akan dijalankan mencapai tujuan. Harapan masyarakat jadikanlah Indonesia ini yang aman, adil, dan sejahtera sehingga tercipta masyarakat madani.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved