Dikeroyok Hingga Kepala Robek di Grand Mal, Sekretaris KPMP Maros Melapor
Mereka berdemo atas permintaan Ketua RT 6 Komplek Haji Banca II, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Hamka Nursal.
Penulis: Ansar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN MAROS.COM, TURIKALE - Sekretaris Ormas Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), Baso Amir, melaporkan kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang dialaminya ke Polres Maros, Jumat (15/2/2019).
Laporan Baso bernomor LPB/65/II/2019/SPKT/ Res Maros.
Baso dan beberapa rekannya dikeroyok oleh preman di lingkungan Grand Mal Batangase, Kamis kemarin. Saat itu KPMP ke Grand Mal, untuk berdemo.
Mereka berdemo atas permintaan Ketua RT 6 Komplek Haji Banca II, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Hamka Nursal.
Warga sekitar kerap kebanjiran dan sawah di belakang Grand Mal, setiap tahun gagal panen.
Warga sudah beberapa kali mengadu ke DPRD dan Bupati Maros, Hatta Rahman terkait masalah yang dialaminya. Namun keluhan dicueki. Hal itu membuat warga meminta pendampingan KPMP.
Saat aksi, pihak Grand Mal, meminta perwakilan warga untuk masuk ke kantor. Saat perwakilan masuk ke pekarangan, pintu gerbang ditutup rapat.
Sejumlah preman menyerang dari arah belakang Grand Mal. Mereka lalu melakukan pengeroyokan. Hal itu membuat Baso mengalami luka yang cukup parah.
"Kami sudah melaporkan pelaku penyerangan dan pengeroyokan di Grand Mal. Kami datang untuk aksi damai. Tapi ternyata kami diminta ke dalam, untuk dikeroyok," kata Baso usai melapor ke Polres Maros.
Akibat pengeroyokan tersebut, Baso mengalami luka robek di bagian kepala, memar pada bagian mata kiri dan hidung mengeluarkan darah.
Setelah dikeroyok, KPMP dan warga baru diterima oleh pihak Grand Mal. Polisi yang bertugas, tidak mampu melerai dan menangkap preman tersebut. Bahkan dibiarkan untuk kabur.
Padahal, beberapa pelaku telah ditangkap. Tapi dilepas lagi oleh polisi. Polisi menerima semua alasan preman yang melakukan pembelaan.
"Kami datang baik-baik, tapi malah dikeroyok. Pintu gerbang ditutup. Teman-teman yang ada di luar pagar, dilarang masuk. Kami lakukan ini, supaya tidak terjadi lagi aksi premanisme di Maros," katanya.
Sementara Paur Humas Polres Maros, Aiptu Muh Arsyad membenarkan adanya laporan dari Baso. Saat ini, polisi sementara melalukan penyeledikan untuk mengungkap dalang pengeroyokan.
"Sudah ada laporannya. Pelaku sementara proses lidik," katanya.
Laporan Wartawan TribunMaros.com @anchakaumanshar