Putri Tanjung Ogah Warisi Perusahaan Chairul Tanjung Saat Ditanya Raffi Ahmad, Alasannya Tak Terduga
Apa penyebab Putri Tanjung enggan meneruskan perusahaan Chairul Tanjung saat ditanya artis Raffi Ahmad dalam vlog terbaru Rans Entertainment?
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengusaha muda Putri Indahsari Tanjung atau Putri Tanjung ogah mewarisi perusahaan ayahnya Chairul Tanjung (CT).
CT merupakan konglomerat di Indonesia yang sukses memimpin CT Corp, induk perusahaan dari Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.
Apa penyebab Putri Tanjung enggan meneruskan perusahaan Chairul Tanjung saat ditanya artis Raffi Ahmad dalam vlog terbaru Rans Entertainment?
Ketika ditanya tentang keinginannya untuk meneruskan perusahaan sang ayah, Putri justru memberikan jawaban tak terduga.
Putri yang sudah memiliki perusahaan sendiri di usia 22 tahun tersebut membeberkan alasan sebenarnya.
Ia memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan perusahaannya sendiri.
Bahkan, Putri Tanjung ingin agar perusahaannya kelak dapat menyaingi perusahaan ayahnya.
"Gue punya ambisi adalah pertama gue nggak masuk sama sekali.
Dan yang kedua adalah gue mau menjadi yang lebih hebat daripada bokap gue," katanya dengan tegas.
Baca: Detik-detik Debat Panas Rocky Gerung vs Jack Boyd Lapian dan Akbar Faizal vs Fadli Zon di ILC TV One
Baca: Protes Grace Natalie hingga Duit Partai, Ini Penyebab Kader & Caleg PSI Ramai-ramai Mundur di Sulsel
Baca: Cantiknya Della Perez Adik Mendiang Julia Perez yang Terseret Kasus Prostitusi Online, Intip fotonya
Penegasan itu disampaikan saat wawancara dengan artis Raffi Ahmad dalam vlog terbaru Rans Entertainment.
Dalam kesempatan itu, Putri Tanjung juga menceritakan tekanan yang dialaminya saat masih kecil.
Meski mengalami tekanan, Putri mengaku sangat dekat dengan orang tuanya.
"Sosok gue waktu kecil.. Gue tuh deket banget sama orang tua gue sih,"
"Tapi gue tuh selalu dapet pressure (tekanan) yang gila banget karena semua orang tuh pasti kalau gue ngapa-ngapain pasti diembel-embelin sama bokap gue gitu loh,"
"Jadi kalau misalnya gue sukses ngelakuin sesuatu atau apa, pasti oh ini gara-gara bokapnya,"