Kegiatan Kampus Terhenti, Mahasiswa Unsulbar Terlantar
Kantor Rektorat dan Fakultas Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) masih disegel aliansi Unsulbar menggugat.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Munawwarah Ahmad
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi
TRIBUNSULBAR.COM, SULBAR - Kantor Rektorat dan Fakultas Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) masih disegel aliansi Unsulbar menggugat.
Rabu (6/2/2019), telah memasuki hari kedua, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama di Sulbar ini disegel.
Gedung rektorat ditutup menggunakan bangku dan kayu.
Tidak ada aktivitas apapun di gedung di Kecamatan Banggae Timur, Majene ini.
Begitupun di sejumlah gedung fakultas, tidak ada aktivitas akademik berlangsung.
Seluruh kegiatan kampus terhenti.
Penyegelan dilakukan dosen dan staf non PNS Unsulbar yang tergabung dalam aliansi Unsulbar menggugat.
Mereka menuntut kejelasan status pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Serta meminta diberikan peta jabatan di kampus dan perbaikan infrastruktur.
Aksi penyegelan sekaligus mogok kerja itu dilakukan sejak Senin (4/2/2/2019).
Mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Unsulbar, Muhammad Sugiarto menilai, hal itu sangat merugikan. Terutama bagi mahasiswa di kampus ini.
"Ini jelas sangat merugikan," ucap Sugiarto, Rabu (4/2/2019).
Kata Sugiarto, saat ini mestinya, mahasiswa harus mengurus Kartu Rencana Studi (KRS).
KRS harus segera dirampungkan sebelum dimulai perkuliahan semester genap tahun ajaran 2018-2019. Perkuliahan rencana dimulai 11 Februari nanti.